JAMBI, JAMBIEKSPRES.BACAKORAN.CO- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menjadi perbincangan usai videonya viral di media sosial (medsos). Menteri Perdagangan (Mendag) itu menjadi viral pernyataan kontroversialnya soal tahiyat akhir solat.
Bahkan akibat pernyataannya itu, Zulkifli Hasan yang akrab dengan panggilan Zulhas ini dilaporkan ke polisi. Menanggapi hal ini, Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Jambi, H Bakri membela Zulhas.
Menurut Anggota DPR RI ini, peristiwa tersebut tidak akan memberikan pengaruh apapun terhadap suara PAN di Jambi. Karena itu merupakan pernyataan Zulhas yang dipolitisasi oleh orang atau kelompok tertentu.
"Saya rasa tidak ada ngaruh, itu kan cuma orang yang kebetulan mempolitisir apa yang disampaikan bapak Zulkifli Hasan," ungkapnya, Minggu (24/12) kemarin.
Ia pun menyebut, sebelumnya ada banyak tokoh yang juga pernah menyampaikan hal serupa, namun tidak seheboh ketika peristiwa yang sama dilakukan oleh Zulhas.
"Tapi tidak ada maksud dari Ketua Umum itu untuk melecehkan agama. Cuma ini dipolitisir oleh orang-orang yang punya kepentingan dalam Pilpres ini," jelasnya.
Ia pun menilai wajar, jika hal itu menjadi heboh ketika dilakukan oleh Zulhas yang merupakan Ketua Umum Partai pendukung salah satu kandidat di Pilpres 2024.
"Jadi saya pikir apa yang dilakukan oleh Ketua Umum itu tidaklah berlebihan, beliau tidak ada maksud sedikitpun, kita tahu bahwa beliau itu sangat taat terhadap agama," katanya.
"Kebetulan PAN saat ini pendukung salah satu kandidat di Pilpres 2024 sehingga dikaitkan kesana," tutupnya.
Ia pun berharap, agar hal ini tidak lagi dibesar-besarkan karena, sudah ada klarifikasi dari Tim Kampanye Prabowo-Gibran serta pihak PAN sendiri.
Sebelumnya, beredar video di media sosial yang menunjukkan Zulhas mengatakan kini banyak orang yang shalat tidak lagi menggerakkan satu jari ketika duduk tasyahud.
Menurutnya, banyak dalam posisi tasyahud menggerakkan dua jari karena cinta dengan calon presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto menjelang Pilpres 2024.
Tidak hanya itu, Zulhas pun juga mengatakan bahwa saat ini banyak orang yang ketika shalat tidak lagi mengucapkan 'amin' secara keras saat membaca surat Al-fatihah. (*)