Gunakan Alat Tangkap Ikan Ramah Lingkungan

Selasa 31 Oct 2023 - 19:21 WIB
Reporter : Adriansyah
Editor : Adriansyah

Bersama beberapa nelayan yang bersedia bergabung, Ikhwan lalu membentuk kelompok nelayan bernama Samudera Bakti, yang kini ia ditunjuk sebagai ketuanya.

Dalam kelompok tersebut, para nelayan diedukasi cara menangkap ikan yang ramah lingkungan. Mereka juga diajak melakukan beragam kegiatan guna memulihkan ekosistem bawah laut di Selat Bali, di antaranya menanam terumbu karang, pembuatan rumah ikan, penanaman bakau, hingga pengelolaan sampah plastik di laut dan pantai.

Saat ini, KUB Samudera Bakti telah memiliki sekitar 209 nelayan sebagai anggota, termasuk Mastalianto yang terlibat dalam konservasi terumbu karang. Dari jumlah tersebut, terdapat beberapa di antaranya merupakan masyarakat pendukung yang membuka jasa pariwisata.

Guna melestarikan ekosistem bawah laut dan memajukan para nelayan, Pertamina Parta Niaga Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara (Jatimbalinus) memberikan dukungan penuh pada KUB Samudera Bakti di Desa Bangsring, melalui program corporate social responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan.

Sebagai wujud negara hadir untuk kepentingan warga, berbagai kegiatan telah dilakukan, mulai dari pendampingan dan pemberdayaan nelayan, hingga transplantasi terumbu karang di kawasan sekitar.

Bagi Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, kegiatan transplantasi terumbu karang yang dilakukan tersebut sebagai upaya melestarikan ekosistem bawah laut.

Transplantasi terumbu karang merupakan upaya perusahaan di bawah BUMN itu untuk ikut melestarikan ekosistem bawah laut, tempat dimana biota-biota laut hidup. Harapannya, dengan kegiatan ini lingkungan hidup dapat lestari.

BUMN bidang minyak dan gas itu melakukan transplantasi karang di perairan tersebut sejak akhir 2019. Transplantasi karang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial di bidang lingkungan, selain bidang lain, yakni pemberdayaan masyarakat, pendidikan, juga kesehatan.

Ada sekitar 14 rumpon transplantasi karang yang ditanam bersama dengan warga sekitar dan sejumlah awak media di wilayah Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT di Pantai Bangsring, Banyuwangi, dalam kesempatan tersebut. Hingga saat ini luas penanaman transplantasi terumbu karang di kawasan itu sudah mencapai sekitar 15 hektare.

Kini, para penjaga dan pegiat pelestarian terumbu karang di wilayah itu tak hanya dari kalangan nelayan, namun juga pelaku wisata dan warga sekitar yang telah mendapatkan manfaat ekonomi dari pulihnya ekosistem bawah laut.

 

Daya Tarik Wisata

Selain menumbuhkan kembali ekosistem bawah laut, terumbu karang yang berhasil dikonservasi di kawasan Bunder juga menjadi daya tarik wisata bahari yang berbasis edukasi dan konservasi.

Kini perairan Bunder telah "disulap" menjadi kawasan konservasi laut yang dilindungi. Pada tahun 2009, Perairan Bangsring tersebut disepakati menjadi Zona Perlindungan Bersama melalui Peraturan Desa Nomor 2 Tahun 2009.

Para nelayan KUB Samudera Bakti, setelah diberi pengetahuan tentang sadar lingkungan dan wisata, lalu melakukan berbagai aktivitas untuk mengembalikan fungsi alam Perairan Bangsring, di antaranya peningkatan kapasitas SDM, konservasi ekosistem laut dan pesisir, serta pengelolaan sampah plastik.

Hasilnya, di tahun 2013, masyarakat setempat merasakan langsung dampak positif dari pulihnya ekosistem laut Bangsring yang hingga kini membawa manfaat wisata dan ekonomi.

Kategori :

Terkait

Selasa 31 Oct 2023 - 19:21 WIB

Gunakan Alat Tangkap Ikan Ramah Lingkungan