JAKARTA, JAMBIEKSPRES- Direktur Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) Padang Wicaksono menyebut implementasi link and match antara dunia pendidikan dan dunia industri dapat semakin meluas hingga ke level internasional.
"Melalui program kerja sama ini dengan internasional, saya berharap mahasiswa Vokasi UI dapat menjadi lulusan yang siap bersaing secara global dan membanggakan Indonesia," katanya dalam keterangan di Depok.
Karena itu, lanjut dia, Vokasi UI terus berupaya menciptakan lulusan yang siap kerja dengan pembekalan berupa kurikulum berbasis praktik dan melibatkan industri secara langsung.
Padang mengatakan mahasiswa Vokasi UI berkesempatan ikut magang di Customer Experience Insight Pty Ltd (CX Insight) di Perth, Australia. Mereka adalah Dawsan Nomero Maulando dan Keisha Mayra Faiza Amaris Hermawan dari Program Studi (Prodi) Produksi Media, serta Thariq Arsyad Fauzi dari Prodi Hubungan Masyarakat.
BACA JUGA:Perguruan Tinggi Harus Berorientasi pada Masa Depan
BACA JUGA:Durian Kromo Tembus Toko Modern, Berat Bisa Mencapai 6-9 Kilogram
Ketiganya berkesempatan untuk belajar di perusahaan yang bergerak di bidang Human Computer Interaction (HCI), User Interface (UI), User Experience (UX), serta bidang lainnya yang berkaitan dengan kecerdasan buatan.
Di CX Insight, mereka mendapat pengalaman baru dalam menangani desain, manajemen acara, riset UI/UX, hingga pemasaran.
Di bagian pemasaran, Thariq mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan perencanaan konten, analisis data, serta wawancara narasumber untuk kebutuhan perusahaan. Sementara itu di bagian desain media digital/cetak dan riset UX, Keisha dan Dawsan mempelajari penerapan HCI dan desain.
BACA JUGA:Institusi Pendidikan Diminta Berhati-Hati Rekrut Tenaga Bantu Mengajar
BACA JUGA:Dorong Pendidikan Vokasi, IPB University Jalin Kolaborasi dengan Chuo Joho Institute
"Program internship yang berlangsung selama November – Desember 2023 ini tidak hanya mengajarkan hard skill, tetapi juga melatih soft skill kami dalam mengatur prioritas pekerjaan dari berbagai proyek yang diberikan. Budaya kerja yang berbeda, menuntut kami, untuk lebih profesional dalam berkomunikasi dan menyelesaikan pekerjaan," ujar Thariq.
Selain memperoleh banyak ilmu, ketiga mahasiswa itu juga terlibat dalam penyelenggaraan Diversity and Innovation Tech Fest 2023, yakni acara yang dihadiri para inovator, pakar teknologi, wirausahawan, serta enthusiast dari berbagai latar belakang dan budaya dengan beragam inovasi yang dirancang dan dikembangkan. (ant)