Bakal Dapat Golden Tiket ke DPRD Kerinci, Persaingan Masih Terbuka
KERINCI-Persaingan dalam merebut kursi Legislatif semakin menarik untuk diikuti. Sejumlah ketua parpol turut bersaing merebut kursi DPRD Kerinci. Kondisi ini pun memberikan warna tersendiri dalam persaingan yang diprediksi akan ketat untuk memperoleh suara.
Dari Daftar Calon Tetap (DCT), sejumlah Partai Besar yang ketuanya maju kembali di Legislator, yakni dari PDIP Yenwen, PAN Muksin Zakaria, Golkar Boy Edwar, Demokrat Lis Nurbani, partai Gerindra Irwandri. Selain itu Hanura Deki Almitas, ketua PKB Kerinci Herizaldi.
Pengamat Politik Kerinci dan Sungai Penuh, Feri Siswadi menanggapi peluang Ketua Parpol untuk duduk di DPRD Kabupaten Kerinci, menyampaikan sistem Pemilu Legislatif saat ini membuat semua Calon berpeluang sama untuk berhasil duduk DPRD.
"Sistem proposional terbuka dengan daerah pemilihan yang terbagi sesuai zona wilayah ini sangat tergantung pada keaktifan dan kemampuan calon dalam bersosialisasi, berkomunikasi, dan menarik simpati pemilih," katanya.
Hal ini menurutnya membuat kemungkinan ketua partai bisa saja dikalahkan oleh calon lain yang memiliki kemampuan yang lebih baik. Ketua Partai yang mungkin saja petahana juga akan mendapat tantangan pertanggungjawaban hasil kerja periode sebelumnya.
"Bisa saja dinilai oleh pemilih tidak berpihak pada masyarakat yang akhirnya membuat pemilih mengalihkan dukungannya kepada calon-calon yang dianggap bersih dari catatan masa lalu,"terangnya.
Menurut Dosen STIA Nusa Sungai Penuh ini, ketua partai yang mungkin telah memiliki modal popularitas akan lebih mudah bersosialisasi dan berkomunikasi dengan masyarakat selama yang bersangkutan tidak melakukan secara instan. Tapi untuk yang tergolong petahana harus mampu memperlihatkan tanggung jawab dan integritas masa lalu.
"Calon baru sangat berpeluang untuk mendapat suara dukungan pemilih jika mampu memanfaatkan paradigma perubahan ke yang lebih baik yang sedang dirindukan oleh masyarakat," jelasnya
Pada intinya ketua partai dengan sistem proposional terbuka bukan jaminan mendapatkan golden ticket ke legislatif.
"Peluang nya sama dengan calon lain sekalipun calon baru," tutupnya. (hdp)