JAMBIEKSPRES.CO - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aida S Budiman mengatakan sinergi bauran kebijakan ekonomi nasional perlu ditingkatkan untuk memitigasi dampak negatif rambatan risiko global pada 2024 menjaga momentum pemulihan ekonomi sekaligus meningkatkan kapasitas perekonomian Indonesia.
"Yang meningkatkan kapasitas perekonomian yaitu ada lima hal. Pertama, kita harus jaga stabilitas makro ekonomi, kita harus jaga stabilitas sistem keuangan, kita terus dorong ekonomi dan keuangan digital," kata Aida dalam acara peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2023 di Jakarta, Rabu (31/1) kemarin.
Ia menuturkan, lima hal penting sinergi bauran kebijakan ekonomi nasional, yaitu menjaga stabilitas makro ekonomi, menjaga stabilitas sistem keuangan, terus mendorong ekonomi dan keuangan digital, hilirisasi pangan dan hilirisasi minerba, serta kebijakan investasi, perdagangan dan peningkatan infrastruktur. "Bila demikian, maka kapasitas perekonomian kita akan mengalami peningkatan," ujar Aida.
Menurut dia, respons bauran kebijakan Bank Indonesia yang tersinergi dengan kebijakan ekonomi nasional menjadi kunci kinerja ekonomi yang berdaya tahan.
BACA JUGA:Produk Investasi Kian Menjanjikan Bank Muamalat Pasang Target Pertumbuhan Dua Digit
BACA JUGA:Kemendikbudristek : Satuan Pendidikan Darurat Tindak Kekerasan
Selanjutnya, Aida menuturkan terdapat tiga strategi untuk mendorong kebangkitan ekonomi nasional, yakni terus bertransformasi menjadi negara industri, harus memiliki sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru seperti pariwisata, serta penyerapan tenaga kerja. "Dengan demikian level pertumbuhan ekonomi akan lebih sustainable (berkelanjutan) dan berkualitas," kata Aida.
Selain itu, penguatan struktur ekonomi juga perlu terus dilakukan. Dalam jangka pendek, sinergi kebijakan fiskal-moneter, didukung kebijakan stabilitas sistem keuangan serta penguatan kebijakan struktural perlu terus diperkuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Dalam jangka menengah panjang, transformasi sektor riil perlu terus diperkuat untuk meningkatkan kapasitas perekonomian dan mendorong kebangkitan ekonomi nasional menuju Indonesia maju.
Peningkatan kapasitas dan kebangkitan ekonomi jangka menengah dilakukan melalui kebijakan hilirisasi manufaktur berbasis sumber daya alam dan pariwisata, didukung hilirisasi sektor primer, yakni pertambangan, pertanian, perikanan, dan perkebunan. (ant)