JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Gubernur Jambi Al Haris menyatakan pihaknya tengah melobi PT Semen Padang, untuk membuka lapangan pekerjaan bagi para sopir angkutan batu bara, yang terimbas penghentian operasional batu bara di jalan umum.
Menurut Al Haris, dirinya masih melakukan negosiasi dengan PT Semen Padang, terkait pengangkutan batu bara dari Jambi.
“Kita juga dengan Semen Padang sedang bernegosiasi,” ujarnya kepada Jambi Ekspres belum lama ini.
Sebab, kata Al Haris, PT Semen Padang memiliki kuota sekira 100 ribu ton per bulan.
"Saya minta 20 persennya itu diangkut dari Jambi ke Padang pakai truk PS, agar orang Jambi bisa juga nyopir dari Sarolangun ke Bungo atau nanti dari Bungo pakai tronton ke Padang,” terangnya.
BACA JUGA:27.283 Warga Kota Jambi Terima CBP
BACA JUGA:Fokus Turunkan Angka Stunting
Bahkan menurut Al Haris, PT Semen Padang setuju dengan rencana tersebut. Akan tetapi, untuk tindak lanjutnya perlu dirapatkan dengan Forkopimda Provinsi Jambi.
“Perlu dibicarakan dengan teman-teman dari Polda, Danrem, dan Kajati serta BPJN, kami belum rapat soal itu,” ucapnya.
Ditambahkan, Pelaksana Hariaan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Jambi Johansyah mengatakan, langkah tersebut diambil agar bisa memperkerjakan para sopir yang terimbas dengan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 1 tahun 2024.
“Namun, lagi dihitung, dalam sehari itu berapa ton yang dikeluarkan batu bara ke Jambi untuk kebutuhan Semen Padang. Baru nanti kita memberikan informasi itu ke asosiasi sopir,” ucapnyam
Nantinya dengan pemakaian jalan nasional, dirinya berharap perusahaan mengurusi izin pengoperasian ke BPJN Jambi. Hal itu sesuai dengan poin 5 Ingub nomor 1 tahun 2024 tentang pengaturan pengangkutan batu bara Jambi.
“Permohonan izin dispensasi terkait penggunaan jalan nasional untuk pengangkutan batu bara,” pungkasnya. (*)