Selesaikan Pekerjaan Jalan Khusus Batu Bara Desember
JAMBI - Belum tampaknya progres jalan khusus batu bara yang digarap PT. Sinar Anugerah Sukses (SAS) di kawasan Mendalo Muaro Jambi membuat target penyelesaian terganggu. Padahal di jalan itu direncanakan dibuat terowongan di bawah jalan yang membutuhkan waktu tak sebentar. Dengan kondisi saat ini tinggal dua bulan lagi tersisa hingga target.
Gubernur Jambi Al Haris dengan tegas memperingatkan investor untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang telah ditentukan. "Kita minta mereka tetap penuhi (komitmennya) apa yang pernah mereka buat pakai materai di depan kita," ucap gubernur kepada Jambi Ekspres.
Haris menambahkan Ia juga belum mendapat info progres pekerjaan dari PT. SAS termasuk kendala investor yang belum membangun terowongan permintaan di atas jalan nasional itu. "Saya belum dapat laporan dari mereka," sebut Haris.
Untuk jalan khusus batu bara atau angkutan berat di Provinsi Jambi mendesak dibutuhkan. Pasalnya, Jalan khusus itu merupakan infrastruktur yang tak mengganggu masyarakat di Jalan Umum. Terlebih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga dengan tegas menyatakan jalan khusus sebagai satu satunya solusi menekan tindak pidana korupsi dan menegakkan aturan yang tak menggangu hak masyarakat pengguna jalan umum.
Untuk progres jalan khusus ini, terdapat tiga perusahaan yang telah mulai mengerjakannya. Diantara konsorsium itu, PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) yang paling lambat progresnya. Sebab, mereka baru saja menyelesaikan permasalahan dengan masyarakat setempat dalam hal membuat Terminal Umum Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) atau Stokpile di Aur Kenali, Kota Jambi.
Dari data yang diperoleh Jambi Ekspres, PT. SAS mengerjakan sepanjang 108 KM, meliputi Mendalo Darat hingga Pauh. Namun land clearing (pembukaan lahan) baru mencapai 30 Kilometer.
Project Management PT. SAS, Subur, menjelaskan bahwa pihaknya serius membangun jalan khusus batu bara, hal ini dibuktikan dengan perusahaannya terus melakukan pekerjaan di lapangan.
“PT. SAS memiliki trase sepanjang 108 kilometer dari Kabupaten Sarolangun sampai ke Kabupaten Muaro Jambi, Telah memiliki Izin lengkap, termasuk soal izin pembangunan under pass (jalan bawah tanah) yang melintasi jalan nasional di kawasan Mendalo,” jelas Subur.
Subur juga mengapresiasi masyarakat yang kawasannya dilewati jalan khusus memberikan respon positif, termasuk warga Aur Kenali yang wilayahnya bakal dibangun stokpile.
“Pada tanggal 11 September 2023 kami pihak PT SAS telah mengadakan pertemuan silahturahmi dengan para RT di kelurahan Aur Kenali, dan mensosialisasikan kepada masyarakat serta ketua RT setempat terkait pembangunan stopfile dan pembangunan TUKS kepada ketua RT serta masyarakat kelurahan Aur kenali. Setelah mendengar pemaparan dari PT SAS, masyarakat yang diwakili oleh ketua RT setempat setuju dan mendukung pembangunan TUKS dari PT SAS,” kata Subur.
Ditanya terkait PT. SAS paling lambat progresnya dalam mengerjakan jalan khusus ini?, Subur belum menjawab. Juga terkait apakah terkejar target selesai Desember 2023, Ia tak berkomentar. Hal itu karena tinggal dua bulan waktu tersisa hingga akhir tahun, sedangkan di jalan khusus ini juga akan ada ada Under Pass (jalan bawah tanah) yang akan dibuat.
Dari pantauan Jambi Ekspres jalan khusus yang digarap PT SAS seperti di Mendalo terlihat jalan di tempat. Tanah kuning hasil dari land clearing belum tersentuh pekerjaan alias terabaikan. Juga jalan bawah tanah atau terowongan belum terlihat ancang-ancang pekerjaan. Bahkan terdapat juga kendala pembuatan stokpile batu bara milik PT SAS di Aur Kenali Kota Jambi yang masih diprotes warga dan belum terselesaikan.(aba)