SAROLANGUN, JAMBIEKSPRES.CO- Untuk kelancaran akses masyarakat, akibat hantaman banjir pada awal Januari lalu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sarolangun, telah mengusulkan rencana perbaikan sejumlah infrastruktur yang rusak.
Dalam perhitungan sementara Dinas PUPR Sarolangun, biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan pasca dilanda banjir berkisar Rp900 juta. Hal itu, disampaikan oleh Zainul Arifin, selaku Sekretaris Dinas PUPR Sarolangun.
Zainul Arifin mengatakan, pihaknya juga telah melakukan perhitungan dan menyampaikan hasil perhitungan tersebut kepada Bupati Sarolangun.
"Untuk proses menghitung, menginventaris sudah dilakukan, kita sudah naikkan nota dinas tinggal lagi nunggu petunjuk dari Bupati,” katanya.
BACA JUGA:Sarolangun Usulkan 3.6.06 Formasi PPPK dan CPNS 2024, Ini Rinciannya
BACA JUGA:Tekan Inflasi Harga Beras, Pemkab Sarolangun Dorong Produksi Padi Sawah
Menurutnya, perbaikan yang akan dilakukan ini menyongsong kerusakan 11 infrastruktur di Kabupaten Sarolangun.
"Untuk sementara yang kita masukkan dalam nota dinas, yang kita usulkan sekitar 11 infrastruktur diluar gedung,” ujarnya.
Selain itu, dalam rencana perbaikan itu Zainul mengungkap pihaknya berfokus untuk pengusulan renovasi jembatan dengan anggaran lebih kurang Rp.900 juta dari Biaya Tidak Terduga (BTT).
“Memang kita tidak mengusulkan gedung, ada dua gedung cuma belum. Kita fokus ke jembatan, kalau jalan mungkin melalui dana pemeliharan,” ungkapnya.
BACA JUGA:Jelang Pemilu, Ribuan Pemilih di Sarolangun Belum Rekam KTP
BACA JUGA:Jelang Pemilu, Ribuan Pemilih di Sarolangun Belum Rekam KTP
Disisi lain, untuk pelaksanaan nanti pihaknya masih menunggu petunjuk lebih lanjut dan memastikan penggunaan dalam pencairan dana BTT.
"Sudah kita hitung dan invetarisir, dan nota dinas juga sudah kita naikkan. Tinggal nunggu petunjuk penggunaan dana BTT saja lagi, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terealisasi," pungkasnya. (*)