JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO- Ketua DPD II Golkar Muaro Jambi yang juga anggota DPRD Provinsi Jambi Ivan Wirata (IW) menyayangkan adanya surat perjanjian antara salah satu caleg dengan Kades di Muaro Jambi.
Surat tersebut beredar luas dilini masa, sehingga mengusik proses demokrasi yang saat ini sedang menuju masa puncak pada 14 Februari mendatang.
‘’Seperti yang Saya sampaikan, DPD II Golkar Muaro Jambi sangat menyayangkan adanya surat perjanjian itu yang kemudian beredar luas di dunia maya. Ini tentu, selain sifatnya transaksional, juga menciderai proses demokrasi yang saat ini sedang berjalan,’’ ujar IW, Senin 12 Februari 2024.
Sebelumnya, beredar kontrak politik antara anggota DPRD Muaro Jambi Fraksi PAN yang kini maju kembali, yakni Robinson Sirait dengan Kepala Desa Marga Mulya, Sudi Pamungkas.
BACA JUGA:Tolak Politik Identitas, Selalu Diselimuti Kesejukan Toleransi
BACA JUGA:Cegah Politik Uang, Bawaslu Diminta Awasi Rapat Umum
Dalam kontrak itu, muncul adanya kesepakatan kontribusi 750 suara yang diberikan untuk pemenangan Robinson Sirait. Jika ini terpenuhi, maka Robinson Sirait wajib membawa dua item pembangunan fisik pertahun.
Menurut IW (Sapaan akrab Ivan Wirata), selaku ketua partai, dirinya selalu memompa semangat para kader yang saat ini sedang bertarung sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) di seluruh Daerah Pemilihan (Dapil) di Kabupaten Muaro Jambi, agar bisa meraih suara sebanyak-sebanyaknya, sehingga Golkar bisa menjadi pemenang di Kabupaten Muaro Jambi.
Namun demikian, tegas IW, kemenangan itu tetap harus diraih dengan cara-cara yang elegan tanpa menciderai proses demokrasi yang saat ini suadah berjalan kondusif.
‘’Saya selalu sampaikan, khususunya kepada para Caleg dari Golkar Muaro Jambi yang kini sedang mengadu peruntungan di akar rumput, cari suara sebanyak-sebanyaknya, pikat hati dan simpati rakyat dengan program-program konkrit, jangan halalkan segala cara, sampai harus menodai proses demokrasi yang saat ini sedang berjalan. Raihlan kemenangan dengan cara-cara elegan,’’ ujar IW.
BACA JUGA:Warga Jambi Tantang 3 Capres Teken Kontrak Politik , Ini Permintaannya
BACA JUGA:Jadikan Politisasi SARA dan Politik Uang Musuh Bersama
Saat ini, kata IW, sudah memasuki masa tenang. Proses kampanye sudah selesai, hanya tinggal menunggu Hari H.
‘’Kader-kader kita sudah berjuang maksimal, masyarakat pemilih pun sudah mengunci pilihan, tinggal kita tunggu saja hasilnya di hari H. Intinya, apa pun hasil dari kontestasi ini, Kabupaten Muaro Jambi harus tetap kondusif. Itu harus dijaga bersama,’’ katanya.
Sementara itu, pemerhati Pemilu Tengku Muhammad Nazli, meminta Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mengusut surat perjanjian kesepakatan tersebut.