MUARA BUNGO, JAMBIEKSPRES.CO- Jalan penghubung Kecamatan Rantau Pandan menuju Kecamatan Bathin III Ulu, Kabupaten Bungo hingga kini masih mengkhawatirkan pasca diterjang beberapa kali banjir pada akhir tahun 2023 hingga awal 2024 lalu.
Seperti diketahui, sebelumnya terjadi beberapa kali bencana banjir hingga tanah longsor sehingga menutupi badan jalan di titik tersebut, bahkan sempat merenggut nyawa seorang pengguna jalan.
Dari pantauan di lapangan, setidaknya ada 5 titik bekas longsor yang cukup parah di Dusun Lubuk Kayu Aro, Kecamatan Rantau Pandan yang hingga kini akses jalan warga masih ditutupi lumpur.
Abu Nawas, warga sekitar lokasi saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa saat ini masyarakat sangat khawatir untuk melintasi jalan pada titik longsor tersebut, karena material longsor tidak dibersihkan dengan baik.
BACA JUGA:Rugikan Negara Rp2,9 Miliar, Kejari Bungo Terima Tersangka Kasus Pengemplang Pajak
BACA JUGA:Banjir Terjang Bungo dan Kota Jambi, Rumah Ambruk dan Jembatan Putus
Sehingga, jika hujan terus turun seperti saat ini, sangat banyak warga yang terjatuh saat melewati jalan tersebut dikarenakan licin.
"Apalagi emak-emak sering kami lihat mereka jatuh. Lumpur yang nutupi jalan itu sampai 3 sentimeter dan di bahu jalan tanah bekas longsor juga menumpuk, makanya licin," ujar Abunawas, Kamis 15 Februari 2024.
Selain itu katanya, disisi lain badan jalan juga terdapat tebing tanah bekas longsor yang terjadi beberapa waktu lalu, yang sangat rentan terjadi longsor susulan.
BACA JUGA:RSUD Bungo Resmi Miliki Ruang Rehab Narkoba
BACA JUGA:Gandeng Mahasiwa, BNK Bungo Sosialisasi Bahaya Narkoba
"Ini jalan satu-satunya yang bisa dilewati masyarakat untuk menuju ke Kecamatan Bathin III Ulu," tambah Abunawas.
Ia berharap, pemerintah daerah dapat mengambil tindakan untuk mengatasi permasalah tersebut sebelum bertambahnya korban akibat musibah bencana longsor. (*)