JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI membenarkan terdapat sejumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia. Anggota KPU RI Idham Holik membenarkan, informasi tersebut didapatnya dari berbagai daerah.
"Kami memang telah mendapatkan informasi dari berbagai daerah, ada beberapa anggota KPPS yang wafat ya," kata Idham Holik di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (15/2).
Idham mengungkapkan, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan lebih lanjut soal nama, lokasi, dan penyebab petugas KPPS itu meninggal. "Saat ini KPU masih lakukan pendataan," ucap Idham.
Seorang petugas KPPS di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, dikabarkan meninggal dunia akibat kelelahan setelah mengikuti kegiatan persiapan Pemilu 2024.
Petugas KPPS itu bernama Rita Setyaningsih, 41, warga Maospati, Magetan, yang meninggal pada Senin (12/2), sehari setelah mengikuti rapat KPPS untuk persiapan pemilu.
BACA JUGA:Saat Penghitungan Suara Berlangsung, Timses Caleg Aniaya Ketua RT
BACA JUGA:Ivanda Pimpin Perolehan Suara DPD, Ria Mayang Sari Terlempar Posisi 5
Rita menghembuskan napas terakhirnya usai menjalankan tugas KPPS Maospati selama tiga hari berturut. Dia merupakan anggota KPPS di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 014 Kelurahan Maospati, Kecamatan Maospati, Magetan. Dia juga tercatat aktif sebagai staf di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Magetan.
Ketua KPU Kabupaten Magetan Fahrudin menjelaskan, almarhumah sempat mengikuti serangkaian kegiatan persiapan pemungutan suara selama tiga hari berturut-turut, sejak Jumat (9/2) hingga Minggu (11/2) malam.
Dari siang hingga sore hari, dia menulis dan memilah 285 lembar form C Pemberitahuan kepada warga yang tercatat sebagai pemilih di TPS 014. Pada Minggu (11/2) malam sekitar pukul 21.00 WIB, Rita mulai mengeluhkan pusing, tangan sebelah kanan kaku dan tangan sebelah kiri lemas.
BACA JUGA:WADUH! 2.325 TPS Salah Catat Hasil Penghitungan Suara
BACA JUGA:4 Kecamatan di Tanjabtim Diusulkan Pembangunan TPS3R
Rita kemudian dibawa ke Unit Gawat Darurat RSAU Efram Harsana Lanud Iswahjudi Maospati, Magetan. Namun, pada Senin pagi sekitar pukul 04.00 WIB, Rita dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit tersebut.
"KPU Magetan melakukan penggantian dengan menunjuk orang lain yang juga warga setempat," pungkasnya. (gwb)