JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Kementerian Agama menegaskan aspek kualitas menjadi tolok ukur utama dalam penyelenggaraan seleksi Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM PTKIN) 2024.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag M. Ali Ramdhani mengatakan memiliki mahasiswa dan lulusan yang berkualitas, akan berdampak langsung terhadap mutu dan daya saing PTKIN.
"Sehingga pada gilirannya mampu mendongkrak PTKIN menjadi destinasi utama untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi," kata Dhani dalam keterangannya di Jakarta.
Pernyataan Dhani tersebut disampaikan dalam sosialisasi seleksi SPAN-UM PTKIN kepada pimpinan madrasah dan pesantren di Jakarta, 16-18 Februari 2024.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ahmad Zainul Hamdi meminta seluruh panitia penerimaan mahasiswa baru PTKIN untuk bekerja secara profesional.
Ia juga mengajak seluruh kepala bidang pendidikan madrasah dan pondok pesantren untuk bersama-sama bertanggung jawab dalam menyukseskan pelaksanaan SPAN-UMPTKIN.
"Keterlibatan kepala bidang pendidikan madrasah dan pondok pesantren dalam kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat membantu panitia dalam mensosialisasikan SPAN-UMPTKIN, khususnya di kalangan siswa madrasah dan santri pondok pesantren di seluruh Indonesia," katanya.
Hal senada disampaikan Ketua Forum Rektor PTKN, Masnun, yang mengatakan bahwa kolaborasi antara PTKIN dan Kantor Wilayah Kementerian Agama menjadi penting untuk menyukseskan SPAN-UMPTKIN.
"Sinergitas kita semua akan menjadikan PTKIN sebagai kampus utama bagi siswa madrasah dan santri di pesantren se-Indonesia," kata dia.
Saat ini proses SPAN-PTKIN telah memasuki tahap pendaftaran siswa yang dibuka hingga tanggal 15 Maret 2024.
Informasi lebih lengkap mengenai tata cara pendaftaran SPAN-UMPTKIN Tahun 2024 dapat diakses melalui laman ptkin.ac.id dan media sosial span_umptkin. (ant)