Pada tahun 214 SM, Chaozhou adalah daerah yang belum berkembang dan merupakan bagian dari Komanderi (wilayah setingkat prefektur) Nanhai dari Dinasti Qin. Pada tahun 331 M masa Dinasti Han Timur, Haiyang dibentuk sebagai bagian dari Komanderi Dongguan.
Pemerintahan Rakyat Kota Chaozhou
Komanderi Dongguan berganti nama menjadi Komanderi Yi'an pada tahun 413 M. Komanderi tersebut kemudian menjadi sebuah prefektur pada tahun 590 selama masa awal Dinasti Sui, pertama dengan nama Prefektur Xun, Xunzhou), kemudian berganti menjadi Prefektur Chao pada tahun berikutnya. Pada tahun 1914, pemerintah Republik Tiongkok menggabungkan prefektur Chao dan Xun menjadi Prefektur Chaoxun atau Sirkuit Chaoxun.
Chaozhou dan kota-kota terdekat yakni Shantou dan Jieyang secara bersama-sama dinamakan Chaoshan. Nama ini digunakan untuk wilayah administratif-politis gabungan yang mencakup ketiga kota dari tahun 1958 sampai 1983. Untuk lima tahun berikutnya, Kota Shantou merupakan sebuah kota dengan tingkatan lebih tinggi yang meliputi Chaozhou dan Jieyang di dalamnya. Dewasa ini, Chaozhou, Shantou, dan Jieyang memiliki status yang sama.
Chongqing
Chongqing adalah sebuah kota utama di Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Secara administratif, merupakan satu dari empat munisipalitas yang dikelola langsung oleh pemerintah pusat Tiongkok bersama dengan Beijing, Shanghai dan Tianjin).
Dikuitp dari wikipedia, pemerintahan munisipalitas Chongqing didirikan pada 14 Maret 1997, dahulu merupakan bekas sub-provinsi dari pemerintahan provinsi Sichuan. Pada 29 April 2011, pemerintahan munisipalitas Chongqing memiliki populasi penduduk sebanyak 28.846.170 jiwa. Chongqing merupakan pemerintahan berbentuk munisipalitas yang dikontrol langsung pemerintah pusat terbesar di Tiongkok, terdiri dari 26 distrik, 8 county dan 4 county otonom.
Singkatan resmi munisipalitas Chongqing adalah (Yú), singkatan ini diresmikan oleh pemerintahan RRT pada 18 April 1997. Chongqing sudah berbentuk munisipalitas pada masa pemerintahan Republik Tiongkok (sekarang Taiwan) dan menjadi ibu kota Republik Tiongkok selama Perang Tiongkok-Jepang Kedua (1937-1945). Singkatan nama Chongqing diambil dari nama kuno Sungai Jialing yang melintasi Chongqing dan bermuara di Sungai Yangtze. (ant)