MUARATEBO, JAMBIEKSPRES.CO- Sebanyak 4.648 kepala keluarga (KK) terdampak banjir susulan yang terjadi di Kabupaten Tebo. Bencana banjir ini kembali terjadi sejak lima hari belakangan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tebo telah melakukan evakuasi dan memberikan bantuan kepada warga-warga yang terdampak banjir. Sekretaris BPBD Tebo Ahmad Roni, mengatakan bahwa kondisi terkini banjir yang terjadi di Kecamatan Sumay dan Tebo Tengah sudah berangsur surut.
"Kondisinya mulai surut dan berpindah ke daerah hilir," kata Roni.
BACA JUGA:Walaupun Sudah Adendum, Proyek 4 Jalan di Tebo Tak Kunjung Dikerjakan
BACA JUGA:Capaian Pendapatan BPHTB Kabupaten Tebo 2023 Melebihi Target
Banjir ini terjadi akibat Sungai Batanghari mengalami kenaikan sehingga meluap ke rumah-rumah penduduk yang berada di pinggiran sungai. Banjir susulan ini merupakan peristiwa bencana ke empat kalinya sejak akhir tahun 2023 lalu.
Sebelumnya Pemkab Tebo telah menaikkan status siaga darurat bencana banjir pada Januari lalu. Ahmad Roni menjelaskan bahwa banjir di Kabupaten Tebo ini terjadi secara bergantian mulai daerah hulu hingga hilir. "Biasanya kalau di Sumay sudah surut, nanti daerah Tengah Ilir dan Tebo Ilir yang terdampak lagi, karena air sungai naik," katanya. (*)