Food Estate

Selasa 27 Feb 2024 - 18:50 WIB
Editor : Adriansyah

Oleh: Dahlan Iskan

INTENSIFIKASI atau food estate? Tergantung tujuannya.

Untuk jangka pendek: intensifikasi.

Kalau jangka panjang: food estate.

Untuk jangka SANGAT pendek –mengatasi kenaikan harga beras yang tertinggi saat ini: impor. 

Atau bukan semua itu.

Yang diperlukan mungkin lebih serius dari itu: mengubah tata cara budidaya padi kita. Dari perseorangan ke pertanian kelompok. Pertanian padi kolektif. Dikelola secara korporasi.

Itu tidak ada dalam debat program capres yang lalu. Tapi persoalan beras kita akan terus semakin rawan. Mulut kian banyak. Tenaga kerja kian berkurang.

BACA JUGA:SAH dan Hasbi Masih Menyimpan Asa Mempertahankan Kursi Senayan, Segini Perbedaan Perolehan dengan Pesaing

BACA JUGA:2.674 TPS Belum Masuk Sirekap, Persaingan DPD Tersisa Abu Bakar Jamalia vs Sum Indra, Segini Selisih Suaranya

Sesekali jadilah petani padi: begitu sulit mendapat tenaga kerja di sawah. Tenaga pengolah tanah. Pun sampai tenaga panen.

Memang sudah banyak sapi yang dijual: dibelikan traktor. Tapi si pemilik traktor jadwalnya juga penuh. Akibatnya: sulit mengolah tanah tepat waktu. Tergantung jadwal traktor.

Tenaga tanam? Lebih sulit lagi.

Mesin tanam padi? Perkembangannya sangat tidak menggembirakan.

Waktu 10 tahun seperti lewat begitu saja. Di teknologi lain dalam waktu 10 tahun perkembangannya sudah sangat maju. Di mesin tanam seperti jalan di tempat. Bahkan mundur.

Kategori :

Terkait

Kamis 21 Nov 2024 - 20:28 WIB

Kokkang Ibunda

Rabu 20 Nov 2024 - 20:41 WIB

Bergodo Kebogiro

Selasa 19 Nov 2024 - 19:30 WIB

Critical Parah

Senin 18 Nov 2024 - 19:41 WIB

Tafsir Iqra