JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Realisasi investasi di Kota Jambi mencapai Rp 1,3 Triliun. Angka tersebut berdasarkan data dari Januari hingga Desember 2023.
Meningkat 42 persen dari tahun 2022, dimana realisasi investasi di Kota Jambi hanya sebesar Rp 744 M.
Investasi yang masuk ke Kota Jambi ada berupa Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Jambi, Yon Heri mengatakan, realisasi investasi di Kota Jambi sudah melampaui target yang ditentukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Jambi senilai Rp 350 M.
"Kebanyakan investasi di Kota Jambi masih bergerak di bidang perdagangan dan jasa," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP), Yon Heri di ruang kerjanya, Selasa (5/3).
BACA JUGA:Senyum Muda
BACA JUGA:31.990 Siswa Ikuti SNPDB Madrasah Unggulan se-Indonesia
Perbandingan antara PMDN dan PMA, lebih mendominasi investasi dari PMDN, kata Yon Heri, nilai Investasi PMA dibawah 20 persen dari total nilai Investasi di Kota Jambi sepanjang 2023.
"PMA masih sedikit. Kurang dari 10 perusahan. Sektor paling besar itu seperti PT. RPSL, ada distributor cat, alat kesehatan. Itu PMA," imbuhnya.
Secara keseluruhan total investasi yang masuk di Kota Jambi tertinggi di bidang perdagangan dan jasa. Diungkapkan Yon, seperti hotel, restaurant, pusat perbelanjaan.
"Memang hal itu mencerminkan Kota Jambi sebagai ibukota provinsi," katanya.
Lebih lanjut Yon Heri menyebutkan, untuk target investasi pada 2024 ini lebih tinggi dari realisasi investasi 2023. Targetnya senilai Rp 1,4 T.
"2024 ini sudah menjadi perjanjian kinerja, terget investasi kita Rp1,4 T. Mendekatkan angka pertumbuhan ekonomi 2023 5,7 persen," pungkasnya. (*)