Biasanya, para penari piring di Minangkabau menari di atas pecahan kaca. Keunikan yang memancing decak kagum penonton. Namun menari di atas buah kelapa juga tidak kalah menarik. Penari harus bisa menjaga keseimbangan agar tidak jatuh saat menari.
Batu Patah Payo juga punya kuliner khas yang jarang ditemui di tempat lain yaitu gulai batang pisang dan karucuik baluik yang bisa dinikmati oleh wisatawan. Soal rasa, jangan ditanya. Lezat.
Milda menyebut destinasi itu menjadi salah satu prioritas yang bakal dikembangkan di Kota Solok ke depan. Karena itu berbagai upaya terus dilakukan di antaranya dengan pelebaran jalan menuju lokasi wisata.
Pelebaran jalan itu rencananya dilakukan tahun ini sehingga wisatawan bisa lebih nyaman untuk mengakses kawasan wisata tersebut.
Kawasan Agro Wisata Batu Patah Payo bakal menawarkan one stop service atau menyajikan semua yang dibutuhkan wisatawan dalam satu tempat. Pemkot Solok bersama pokdarwis juga mendorong munculnya pondokan atau home stay di kawasan wisata ini.
Dengan demikian, masa tinggal wisatawan di kawasan agro wisata tersebut bisa lebih lama. Alhasil, makin banyak warga yang menikmati dari besarnya perputaran uang di kawasan itu. (ant)