JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Gubernur Jambi Al Haris menyatakan jalan khusus batu bara terus dirampungkan.
Bahkan, kabar terbarunya jalan khusus truk tambang dan muatan besar lainnya itu akan kedatangan investor baru.
"Kita masih ada beberapa (calon) investor yang baru masuk. Yakni seperti Haji Isam dan satu lagi ada (pengusaha,red) keluarga besar. Saya lupa namanya, mereka serius nanti siapa kita lihat siapa yang duluan," ucap Al Haris kepada Jambi Ekspres.
Adapun Haji Isam sendiri bukan nama sembarangan di dunia pertambangan batu bara.
Ia pengusaha terkenal asal Kalimantan Selatan dengan nama lengkap H. Samsudin Andi Arsyad.
Dari penelusuran Wikipedia, ia seorang pengusaha Indonesia, namanya dikenal luas sebagai pengusaha sukses dan pemilik perusahaan Jhonlin Group.
BACA JUGA:Sebabkan Macet, Jalur Darat Batu Bara ke Pelabuhan Batanghari Dihentikan Hingga Habis Lebaran
BACA JUGA:Dibutuhkan Dana Rp8,4 Triliun untuk Perbaiki Jalan Nasional Rusak Akibat Angkutan Batu Bara
Lanjut Al Haris, untuk investor lama seperti PT. Sinar Anugerah Sukses (SAS), Putra Bulian Propertindo (PBP) dan Inti Tirta tetap tak tergeser. Investor baru nantinya menambah percepatan penyelesaian jalan.
"Progresnya untuk di Kota Jambi PT. SAS jalan, hanya pelabuhannya belum clear (jelas). Sedangkan Putra Bulian perkembangannya bergabung dengan investor lain yakni PT. Lancarjaya Mandiri Abadi (perusahaan konstruksi pertambangan). Dan selebihnya nanti ada dua yang baru itu tadi, nanti mana yang punya uang dan serius," jelas Haris.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman yang juga Ketua percepatan penyelesaian masalah jalan khusus ini mengatakan, ada kendala yang dihadapi, khususnya pada ruas jalan khusus yang dibangun oleh PT SAS (Sinar Anugerah Sukses).
Perusahaan tersebut, mendapat rekomendasi dari Kementerian, untuk melengkapi beberapa point untuk penyelesaian pembangunan jalan khusus tersebut.
BACA JUGA:Ponpes Terancam Disanksi Jika Terbukti Terlibat Dalam Kasus Tewasnya Santri Airul
BACA JUGA:Mengkhawatirkan, Kasus DBD di Sungai Penuh Bertambah Jadi 61 Kasus
"Kita sudah ingatkan, bulan Juli jalan khusus itu sudah terlihat progresnya," kata Sudirman.