Pengoperasian jalan khusus tersebut, menurutnya tidak harus menunggu selesai 100 persen.
Karena ada sebagian yang sudah bisa digunakan, ada yang belum bisa.
Ada lima jalur khusus yang saat ini sudah bosa digunakan.
"Ada yang sudah bisa dipakai, ada yang belum, artinya ada spot-spot yang bisa digunakan meski belum selesai 100 persen. Saat ini sudah ada lima jalur khusus menuju sungai yang bisa dilalui," paparnya.
Dia mencontohkan, untuk jalur khusus yang dibangun oleh PT Minimax sudah beroperasi bulan Maret, kemudian yang dibangun PT. Putra Bulian juga sudah berporgres.
BACA JUGA:Arcio, Penderita Gizi Buruk Dirujuk ke RSUD RMT Jambi
BACA JUGA:Fenomena Gerhana Bulan Punumbra yang Muncul Sore Ini Bisa Dilihat di Jambi?, Simak Jadwalnya Disini
Tinggal saat ini proses legalisasi untuk PT SAS, lalu mulai dikerjakan bulan Maret.
Adapun PT SAS sendiri mengerjakan jalan khusus sepanjang 108 kilometer meliputi Pauh, Sarolangun hingga ke Mendalo Darat, Muaro Jambi.
Selain PT.SAS, ada pekerjaan jalan khusus yang ditanggung oleh 2 investor lainnya.
Yakni PT Putra Bulian Propertindo yang mengerjakan rute di wilayah Desa Kilangan Kecamatan Bajubang-Mestong-Sungai Gelam - Kumpeh Ulu dan Taman Rajo.
BACA JUGA:Saat Menyedap Karet, Warga Ladang Panjang Diserang Beruang Liar
BACA JUGA:Kesetrum Listrik Desain Siapa? Kasus Kematian Santri AH Terungkap Pasca Diviralkan Hotman Paris
Pembangunan ruas jalan khusus ini dilakukan peletakan batu pertama pada 1 September 2022 lalu.
Dan terakhir, PT Inti Tirta yang mengerjakan ruas jalan dimulai Kecamatan Mandiangin-Batin XXIV - Muara Bulian-Maro Sebo Ilir. (*)