Punya 4 Pembangkit, 1 Pembangkit Bisa Memproduksi 1.070 MW Listrik

Rabu 03 Apr 2024 - 20:03 WIB
Editor : Jurnal

Melihat Kemajuan Teknologi Nuklir Rusia dari PLTN Kalininskaya

KAMI percaya nuklir adalah masa depan, karena hanya dengan nuklir kita bisa menghadapi perubahan iklim dan mewujudkan dunia dengan nol emisi karbon.

Rusia merupakan salah satu negara pemimpin dalam teknologi nuklir, khususnya yang dimanfaatkan untuk tujuan damai.

Majunya perkembangan teknologi nuklir Rusia bisa dilihat dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Kalininskaya, yang dikunjungi oleh ANTARA dan dua pewarta Indonesia lainnya pada 30 Maret lalu.

Memiliki lokasi strategis di antara dua kota besar yakni Moskow dan Saint Petersburg, PLTN itu berdiri di lahan seluas 287 hektare di tepi selatan Danau Udomlya.

“Ketersediaan air itulah alasan dipilihnya lokasi ini, untuk membantu mendinginkan sistem PLTN,” kata Pengawas Senior PLTN Kalinin Alexander Shenberger, yang mendampingi delegasi jurnalis Indonesia selama tur yang diagendakan oleh BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom.

PLTN Kalinin memiliki empat pembangkit dengan kapasitas masing-masing 1.000 megawatt (MW). Setelah modernisasi, setiap unit pembangkit bisa memproduksi hingga 1.070 MW listrik.

Sambungan ke jaringan Unit 1 dimulai pada 1984 dilanjutkan dengan Unit 2 pada 1986. Setelah itu, Unit 3 dibangun pada 2004 kemudian Unit 4 pada 2011.

Dengan produksi tersebut, PLTN Kalinin dapat memasok listrik melalui jalur tegangan tinggi ke Tver, Moskow, Saint Petersburg, Vladimir, Cherepovets—atau yang disebut European Part of Russia.

PLTN Kalinin menggunakan reaktor air bertekanan (VVER-1000). Saat ini, reaktor VVER menjadi yang paling unggul dalam hal keamanan dan keandalan, kapasitas unit, serta efisiensi ekonomi.

Keamanan dan keandalan reaktor VVER-1000 telah terbukti dari tak adanya kecelakaan selama sejarah puluhan tahun pengoperasian reaktor jenis tersebut

“Keamanan adalah prioritas nomor satu bagi kami,” kata Kepala Insinyur PLTN Kalinin Ruslan Alyev.

Bangunan PLTN Kalinin didukung oleh lima lapisan keamanan untuk menahan uap panas dan gas radioaktif tetap di dalam reaktor  sehingga tidak membahayakan para pegawai, masyarakat, maupun lingkungan sekitar.

Dalam pengoperasian pembangkit, kata Ruslan, 99 persen produk fusi yang dihasilkan dari reaksi nuklir tetap berada di dalam tabung reaktor, sementara 1 persen produk beserta panas dan media lainnya juga tetap tersirkulasi di dalam alat tersebut.

Bangunan containment reaktor itu memiliki tinggi 60 meter, berdiameter 45 meter, dan dilapisi tembok setebal 1,5 meter untuk memastikan tidak ada radiasi yang menyebar ke luar.

Kategori :

Terkini

Sabtu 06 Jul 2024 - 18:37 WIB

Unair Orla

Sabtu 06 Jul 2024 - 18:34 WIB

La Roja Menang Dramatis

Sabtu 06 Jul 2024 - 18:31 WIB

Raudhah Menjadi Tempat Paling Favorit