JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Sebanyak 534 siswa mengikuti Computer Assisted Tes (CAT) Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) MTsN 2 Kota Jambi pada Rabu 3 April 2024. Pada PPDB tahun ini MTsN 2 Kota Jambi menerima siswa melalui 2 jalur yaitu jalur online dan offline.
Kepala MTsN 2 Kota Jambi, Drs. Ahmad Syukri mengatakan, untuk jalur online diikuti 607 siswa. Tetapi setelah tes mengaji, sebanyak 73 siswa dinyatakan gagal dan tidak bisa mengikuti ujian CAT. Sedangkan yang offline yang daftar 159 siswa, tetapi setelah diseleksi yang lulus 106 siswa.
“Dari 534 siswa yang ikut CAT, kuota yang diterima sebanyak 246 siswa. Sedangkan yang lulus jalur offline 15 persen jalur prestasi dan 15 persen jalur afirmasi totalnya 106 siswa. Jadi total yang diterima di MTsN 2 sebanyak 352 siswa,” ujar Syukri saat ditemui kemarin.
Dikatakan Syukri, CAT PPDB MTsN 2 Kota Jambi dilakukan secara transparan. Dimana orangtua bisa melihat dan menyaksikan nilai yang diperoleh anaknya saat ujian melalui layar lebar, sehingga bisa dilihat peringkat hasil CAT.
Ratusan siswa saat bersemangat sebelum ikut CAT--
“Jadi hasil CAT ini langsung dirangking dan diumumkan setelah selesai ujian. Tidak ada rapat panitia penentuan kelulusan. Sistim ini sudah yang ketiga dan selama ini sangat akurat hasilnya, jadi tidak bisa diinterpensi siapapun,” beber Syukri.
Pelaksanaan CAT ini diungkapkannya sebagai bagian dari tranformasi digital dan setiap layanan mengarah ke digital. Keuntungannya biaya murah. “Jadi CAT ini transparan dan akuntabel, jadi tidak bisa nitip-nitip karena ujiannya online,” jelasnya.
Begitu juga dengan soal CAT tidak keluar dari materi SD/MI yaitu MTK, Agama, Bahasa Indonesia, IPA dan IPS. Materi soal disiapkan guru dan di SK-kan serta membuat fakta integritas.
“Soalnya ada 100 soal dengan durasi ujian 2 jam. Sehingga bila soal bocor, maka akan berurusan dengan hukum. Ini bagian komitmen kita dalam membuat ujian yang transparan,” jelasnya.
Orangtua siswa menyaksikan secara live streming hasil CAT di Mushola MTSN 2--
Khusus penerimaan melalui jalur prestasi dan afirmasi, dijelaskan Syukri dilakukan dengan sangat transparan. Untuk 15 persen afirmasi merupakan siswa lingkungan madrasah dan siswa miskin, terutama penerima KIS, PKH, KIP dan SKTM.
“Untuk yang miskin kita datangi rumah secara langsung dan wawancara melihat kondisi rumah. Biasanya kita ragu kalau pakai SKTM dari kelurahan. Kalau KIS, PKH dan KIP kita yakin kurang mampu. Untuk yang miskin juga diutamakan yang berada disekitar madrasah,” akunya.
Para calon siswa MTsn 2 Kota Jambi sebelum mengikuti CAT--
Sedangkan untuk yang prestasi, pihaknya akan mengurutkan prestasi dari tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota. “Khusus tahfizd itu minimal 3 juz dan ada tesnya,” jelasnya. (*)