JAMBI - Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan suatu fasilitas kredit yang diberikan oleh perbankan kepada para nasabah perorangan yang akan membeli atau memperbaiki rumah. Belakangan ini, membeli rumah dengan sistem KPR menjadi salah satu aktivitas yang diminati, terlebih oleh anak-anak muda yang baru berkeluarga. Sebab dengan cara KPR, mereka bisa bisa mendapatkan rumah hanya dengan uang yang relatif kecil dan cicilan yang terjangkau.
Bertambahnya anggota keluarga seperti anak tentu membutuhkan rumah pribadi yang nyaman. Hal ini pulalah yang menjadikan keluarga baru ingin memiliki rumah baru untuk hidup mandiri. Memang ada pilihan tinggal dirumah mertua atau kost-kostan, namun kenyamanan tidak maksimal. Pasalnya ketika anak bertambah maka membutuhkan ruang yang lebih luas. Tinggal di rumah mertua pun kadang malu ketika berlangsung lama.
Mengacu pada alasan kepemilikan rumah tersebut, mulai banyak bank yang menyediakan KPR atau kredit perumahan rakyat, salah satunya yakni BRI. Dimana KPR tersebut tersedia dalam dua jenis KPR Subsidi dan KPR Non-Subsidi.
Antoni, salah seorang warga Kota Jambi mengaku saat ini dirinya sedang merencanakan ingin memiliki perumahan dengan sistem KPR bersubsidi, mengingat kemampuannya dalam hal pembiayaan masih terbatas, apalagi saat ini penghasilannya masih UMP. Ia berharap proses pengajuan kredit perumahan yang akan dilakukannya dapat disetujui oleh perbankan. “Harapan saya bisa KPR Subsidi melalui BRI, namun saat ini saya masih memilih rumah di daerah mana untuk saya miliki. Dengan membeli rumah sendiri dapat mewujudkan kehidupan keluarga yang lebih tenang, tidak perlu lagi tinggal di rumah kontrakan yang per tahun tarif sewanya naik. Apalagi sampai harus pindah kontrakan, tentunya sangat merepotkan,” katanya.
Antoni mengaku telah melakukan survey dan mendatangi beberapa perumahan yang sedang di bangun dalam Kota Jambi. Dana dijadikan DP KPR pun telah disiapkan, dan memang dana yang disiapkan lebih besar daripada sewa kontrakan, namun dengan punya rumah sendiri hidup jadi lebih tenang, bahkan kelak rumah bisa diwariskan.
Apabila mendapatkan KPR Subsidi dari BRI, Antoni berharap dapat memiliki tempat tinggal lingkungan yang cukup padat, namun lingkungannya lebih lega dan asri. Karena dengan lingkungan baru bisa membuatnya keluarga lebih merasa nyaman dibanding di lingkungan kontrakan.
Sementara itu, Indra salah seorang warga yang telah melakukan KPR Subsidi melalui BRI mengaku mendapatkan kemudahaan dalam melakukan KPR melalui BRI, subsidi yang diberikan sesuai dengan peraturan pemerintah yaitu uang muka ringan mulai dari 1%, suku bunga 5% tetap, jangka waktu mencapai 20 tahun, hingga bebas premi asuransi dan PPN. Ia menceritakan awalnya pada tahun 2022 ada kuota kredit pemilikan rumah (KPR) rumah bersubsidi di perumahan yang sedang dibangun di daerahnya, tepatnya kawasan Mayang Mangurai, Kota Jambi. Ia lantas pun memberanikan diri bertanya ke pihak pengembang terkait ketersediaan rumah tersebut.
Pihak pengembang awalnya memberikan pilihan KPR melalui satu bank tertentu, namun tidak menutup kemungkinan juga bisa KPR melalui bank lainnya. Mendengar penjelasan dari pengembang perumahan tersebut, Indra lantas mengajukan agar dirinya bisa KPR melalui bank BRI, dan hal itu pun disetujui oleh pengembang perumahan tersebut. “Sudah dua tahun berjalan saya KPR rumah subsidi melalui BRI. Proses pembayaran setiap bulannya sangat gampang, apalagi BRI tersedia sampai kepelosok desa, sehingga tidak perlu ke kantor BRI untuk melakukan pembayaran cicilan,” ungkapnya.
Salah seorang pelaku pengembang perumahan (developer) Subiyantoro mengatakan, KPR bersubsidi merupakan program KPR yang ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Program ini memberikan kemudahan akses pembiayaan rumah dengan suku bunga yang lebih rendah dan uang muka yang terjangkau. Biasanya bunga dari KPR bersubsidi akan flat 5% sampai lunas sehingga sangat diminati. Namun ada juga KPR subsidi yang hanya akan memberikan bunga flat beberapa tahun saja. “Sebagai pengembang perumahan tentunya kita ingin menjual rumah sebanyak mungkin. Soal bantuan pembayaran bisa melalui bank manapun yang dipilih oleh calon konsumen, namun biasanya kita sebagai developer akan mengusulkan kepada calon konsumen agar melakukan KPR Subsidi dengan bank yang telah bekerjasama dengan kita,” sebutnya.
Apabila ada calon konsumen yang ingin melakukan KPR Subsidi melalui Bank BRI, tentunya pihak developer tidak akan menghalangi hal tersebut. Mungkin calon konsumen memiliki kedekatan ataupun punya riwayat yang baik dengan BRI, sehingga dipilih sebagai bank untuk pembiayaan KPR Subsidi. “Memang di saya ada konsumen yang KPR Subsidi melalui BRI, namun jumlahnya tidak banyak. Soal regulasinya tetap sama dengan bank lainnya yang menyalurkan kredit perumahan bersubsidi dari pemerintah,” imbuh Subiyantoro, developer yang telah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun mengembangkan perumahan di Kota Jambi.
Sementra itu, Pinca BRI Jambi, Tomy Iriawan menyebutkan, KPR BRI bersubsidi merupakan program KPR yang ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Program ini memberikan kemudahan akses pembiayaan rumah dengan suku bunga yang lebih rendah dan uang muka yang terjangkau. Biasanya bunga dari KPR bersubsidi akan flat 5% sampai lunas. “Di BRI kita memiliki pembiayaan untuk perumahan subsidi dan juga perumahan komersil, soal aturan KPRnya sesuai dengan yang dikeluarkan oleh pemerintah,” imbuhnya.
Adapun persyaratan untuk mendapatkan pembiayaan KPR dari BRI cukup mudah yaitu mengisi formulir aplikasi KPR bank BRI, WNI cakap hukum, membuka rekening BRI, berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah dan beberapa kelengkapan lainnya. (*)