JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memproyeksikan selesainya pembangunan ruas tol Palembang-Betung pada tahun 2025.
Basuki sebagaimana dikutip Jambi Ekspres dari ANTARA, Ia menyatakan bahwa Kementerian PUPR bersama dengan pemerintah daerah, kontraktor pelaksana, dan badan usaha jalan tol (BUJT) telah sepakat untuk mempercepat penyelesaian proyek Tol Palembang-Betung.
"Saya telah melakukan peninjauan langsung terhadap progres konstruksi secara menyeluruh dan mengidentifikasi permasalahan yang ada di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapalbetung). Terutama ruas Palembang-Betung. Alhamdulillah, bersama dengan PT Hutama Karya, PT Waskita Karya, dan Gubernur Sumsel, kami telah menemukan solusi untuk mempercepat penyelesaian Jembatan Musi dan ruas Pangkalan Balai-Betung. Kami berharap bisa menyelesaikan hingga Betung pada awal 2025," ujar Basuki di Jakarta, Jumat.
BACA JUGA:Menteri PUPR Dijadwalkan Kunjungan ke Jambi, Tinjau Progres Tol Baleno Seksi 3
BACA JUGA:Pelebaran Jalan Raya Nasional Dekat Exit Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Terkendala Pemindahan Utilitas
Dia juga menegaskan bahwa proses pembebasan lahan untuk Jalan Tol Kapalbetung hampir selesai.
"Kami akan membentuk tim tambahan untuk mempercepat pembebasan lahan, khususnya dari Pangkalan Balai ke Betung (15 km), yang juga akan dibantu oleh Pemerintah Daerah dan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Kami sangat mengapresiasi mekanisme pembebasan lahan yang telah berjalan dan konsisten dengan mekanisme tersebut," katanya.
Basuki juga menyampaikan bahwa setelah penyelesaian Jalan Tol Kapalbetung, akan dilanjutkan dengan pembangunan Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi, yang terdiri dari Seksi 1 Betung-Tungkal Jaya, Seksi 2 Tungkal Jaya-Bayung Lencir, Seksi 3 Bayung Lencir-Tempino, dan Seksi 4 Tempino-Jambi/Simpang Ness.
BACA JUGA:Progres Pembangunan Jalan Tol Seksi 3 Jambi Siap Tersambung ke Seksi 4
BACA JUGA:Jalan Tol Jambi Belum Bisa Dibuka Untuk Mudik Lebaran 2024, Ini Penyebabnya
"Pekerjaan konstruksi telah dimulai dari Bayung Lencir hingga Tempino (Seksi 3) sepanjang 33 km, dengan progres mencapai 77 persen. Kami menargetkan selesainya ruas Bayung Lencir-Tempino pada Juli 2024 dan dapat diresmikan secara bertahap," ujar Basuki.
"Dari Betung ke Bayung Lencir (Seksi 1-Seksi 2), dan dari Tempino ke Jambi/Simpang Ness (Seksi 4), konstruksi direncanakan dimulai pada Mei 2024. Dengan demikian, kami berharap Tol Palembang-Jambi dapat dioperasikan sepenuhnya pada akhir 2025," tambahnya.
Menteri PUPR melakukan peninjauan progres pembangunan ruas Palembang-Betung, yang merupakan bagian dari Kapalbetung. Peninjauan dimulai dari Jembatan Musi di Palembang.
BACA JUGA:Status Fungsional, Jalur Alternatif Tol Palembang-Betung Cukup Berbahaya Untuk Pemudik
BACA JUGA:Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Indralaya-Prabumulih Bisa Digunakan Untuk Jalur Mudik
Jalan Tol Kapalbetung sepanjang 112 km ini merupakan bagian dari jalan tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 2.107 km yang akan menghubungkan Provinsi Lampung hingga Aceh. Ruas Kayuagung-Palembang/Kramasan sepanjang 42 km telah beroperasi sejak April 2020.
Sementara itu, ruas Palembang/Kramasan-Pangkalan Balai sepanjang 55 km saat ini sedang dalam tahap konstruksi dengan progres mencapai 75 persen. Sisanya, dari Pangkalan Balai-Betung sepanjang 15 km sedang dalam tahap pengadaan lahan.
BACA JUGA:Hindari Kecelakaan, Pengguna Tol Diimbau Tetap Berada di Jalur saat Ikut Jalur Contraflow
Jalan Tol Kapalbetung dikelola oleh PT Waskita Sriwijaya Tol dan dibangun dengan investasi sebesar Rp22,16 triliun. Tol ini akan melintasi tiga kabupaten yakni Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, serta Banyuasin dan Kota Palembang. (*)