MUARO JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Muaro Jambi menghadapi tantangan serius dalam menangani tumpukan sampah di wilayahnya karena masih kekurangan armada pengangkut sampah yang memadai.
Keterbatasan jumlah armada pengangkut sampah menjadi masalah utama yang dihadapi DLH Muaro Jambi dalam menanggulangi persoalan sampah di wilayahnya yang dikenal dengan julukan Bumi Sailun Salimbai.
Plt. Kepala Bidang Persampahan dan Limbah B3 DLH Kabupaten Muaro Jambi, Bambang Noprianto, mengungkapkan bahwa saat ini hanya ada sembilan armada pengangkut sampah yang beroperasi.
Namun, jumlah ini tidak sebanding dengan volume sampah yang harus diatasi.
BACA JUGA:4 Pejabat Pemprov Menguat Jadi Pj Bupati Muaro Jambi dan Sarolangun, Ini Orangnya
BACA JUGA:Berakhir 22 Mei, Gubernur Sudah Ajukan 3 Nama Calon Pj Bupati Sarolangun dan Muaro Jambi
"Saat ini kami hanya memiliki sembilan armada pengangkut sampah yang beroperasi. Dengan kebutuhan saat ini, memang masih terbatas. Penyelesaian masalah sampah akan menjadi lebih efektif jika jumlah armada pengangkut sampah ini cukup," ujarnya.
Bambang Noprianto menekankan perlunya peningkatan upaya dalam menangani masalah sampah di wilayah Kabupaten Muaro Jambi.
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menambah jumlah armada pengangkut sampah.
BACA JUGA:Pemkab Muaro Jambi Usulkan 3.184 Formasi PPPK
BACA JUGA:Revitalisasi Kawasan KCBN Muaro Jambi Terbesar Setelah Borobudur
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, DLH Kabupaten Muaro Jambi membutuhkan sekitar 16 armada pengangkut sampah.
"Idealnya, untuk menangani masalah sampah di Muaro Jambi, kami membutuhkan sekitar 16 armada pengangkut sampah," jelasnya.
Bambang Noprianto menegaskan bahwa DLH Kabupaten Muaro Jambi terus berupaya mengurangi timbulan sampah di wilayahnya.
Salah satu langkah yang telah diambil adalah dengan memperbanyak jumlah Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di wilayah Muaro Jambi.