Pemain-Pemain Liga Inggris Lelah

Minggu 21 Apr 2024 - 20:30 WIB
Editor : Jurnal

Bukan saja persaingan antara pemain menjadi kian keras, tapi juga mengganggu upaya membentuk tim kuat nan konsisten karena pemain-pemain mereka dipanggil oleh negara asal masing-masing untuk menjalani turnamen yang berisiko membuat pemain cedera karena siklus pertandingan yang ketat.

Memang tak hanya klub-klub Liga Inggris yang mesti merelakan pemain intinya memperkuat negara asal para pemain, karena Spanyol, Italia, Jerman, Prancis, dan lainnya juga begitu.

Namun klub-klub Liga Inggris selalu menjadi pihak yang paling tersedot kekuatannya ketika anggota skuad mereka dipanggil oleh timnas para pemainnya itu, seperti terjadi pada Piala Dunia 2022.

Padahal turnamen-turnamen internasional kadang-kadang diadakan bersamaan, seperti terjadi tahun ini ketika Piala Asia, Piala Afrika, Copa America dan Piala Eropa diadakan bersamaan dalam tahun yang sama. Itu masih ditambah kualifikasi Piala Dunia dan Nations League di Eropa.

Jelasnya, tim-tim Liga Inggris adalah yang paling sering kehilangan pemain-pemainnya karena harus membela negaranya yang acap berakhir cedera.

 

Faktor besar lain yang mempengaruhi konsistensi tim-tim Liga Inggris adalah keharusan mereka bermain dalam dua turnamen piala di dalam negeri, yakni Piala FA dan Piala Liga, padahal klub liga-liga Eropa lainnya cuma memainkan satu kompetisi piala.

Kemudian, dibandingkan dengan Liga Jerman dan Liga Prancis, klub-klub Liga Inggris mesti memainkan 4 pertandingan lebih banyak karena kedua liga itu hanya diikuti 18 tim, sedangkan Liga Inggris diikuti 20 tim, sebagaimana LaLiga Spanyol dan Serie A Italia.

Wajar dengan jadwal sepadat itu pemain-pemain Liga Inggris lebih sering kelelahan ketimbang pemain-pemain Eropa lainnya.

"Musim ini, tim-tim (Liga Inggris) kelelahan atau tidak lagi tajam," kata wartawan sepak bola Spanyol, Guillem Balague, seperti dikutip BBC dua hari lalu. Pendapat ini sejalan dengan penilaian gelandang Manchester City Jack Grealish yang menganggap timnya kalah dari Real karena kelelahan.

Faktor kelelahan yang kerap memicu cedera pada pemain, musim ini malah terjadi lebih dini, sejak awal musim.

Klub-klub seperti Manchester United dan Newcastle United merasakan dan menjadi korban masalah ini. Kedua tim ini bangkit musim lalu, sampai finis dalam zona Liga Champions. Tapi musim ini mereka kedodoran.

Sebagian besar pemain inti mereka terus dibelit cedera. Bahkan ada pemain yang semusim penuh absen karena cedera, di antaranya Tyrell Malacia dari Manchester United. Dua rekannya yang menjadi bagian terpenting United musim lalu, bek tengah Lisandro Martinez dan bek kiri Luke Shaw, juga absen hampir sepanjang musim ini.

Cedera bisa terjadi karena faktor fisik yang tak lagi prima, antara lain karena terlalu sering bermain dan berlatih. Dan ini terus dirasakan oleh pemain-pemain Liga Premier.

Saat menghadapi Real Madrid dalam perempatfinal Liga Champions, tiga pemain penting Manchester City, yakni Erling Haaland, Kevin de Bruyne dan Manuel Akanji, sampai meminta diganti karena kelelahan yang membuat mereka merasa tidak fit.

Lain hal kelelahan yang mengawali kerentanan pemain dari cedera membuat cedera para pemain Liga Premier yang tertinggi dibandingkan dengan liga-liga lain di Eropa.

Kategori :

Terkini

Minggu 22 Dec 2024 - 22:54 WIB

Dewan Ingatkan BKPSDM

Minggu 22 Dec 2024 - 22:52 WIB

Sekda Buka Rakor Natura

Minggu 22 Dec 2024 - 22:51 WIB

Pendaftaran P3K Dibuka Akhir Desember

Minggu 22 Dec 2024 - 22:49 WIB

134 Personil Amankan Natura

Minggu 22 Dec 2024 - 22:48 WIB

Konflik Lahan Berakhir Damai