Telepas dari itu, kata, Pahruddin, kehadiran Romi pada acara Golkar mamupun mendaftar di demokrat memiliki makna sendiri. Dimana Romi seakan ingin menunjukkan bahwa tanpa PAN dirinya tetap dilirik oleh partai lain.
“Ini semacam warning Romi terhadap PAN, bahwa dirinya bisa tetap dilirik oleh partai lain,” katanya.
Sementara itu, Pengamat politik Jafar Ahmad mengatakan juga mengatakan duet Romi-Mashuri ataupun Romi Saniatul bisa saja terjadi di Pilgub Jambi.
Namun sejauh mana pengaruh dan peluangnya harus diuji apakah mampu mendulang suara atau tidak.
Terkait pengaruh sentimen wilayah dan politik lokal di Jambi, menurut Jafar sejauh ini tidak terlihat sangat berpengaruh.
BACA JUGA:Pamer Kekompakan, 3 Mantan dan Kepala Daerah Saling Dukung Pileg dan Pilgub
BACA JUGA:Anggaran Pengawasan Pilgub Jambi Rp61,1 Miliar
Jadi, meskipun ada penggabungan tokoh barat dan timur belum tentu bisa berpengaruh signifikan pada elektabilitas.
"Saya berpendapat ketokohan calon itu yang memiliki pengaruh besar, bukan dari mana asalnya," katanya.
Menurutnya, dalam konteks politik Jambi kekuatan figur menjadi pengaruh paling besar bagi pemilih menentukan sikapnya. "Sehingga kekuatan figure paling berpengaruh besar," pungkasnya. (*)