KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO-Jalan puncak, khususnya di Km 18 Tapan-Sungai Penuh, mengalami longsor pada Minggu 28 April 2024, menyebabkan ratusan kendaraan terjebak dari kedua arah.
Beberapa mobil milik Pertamina yang mengangkut minyak ke beberapa SPBU di Kerinci dan Sungai Penuh, serta mobil pengangkut ikan untuk pasar tradisional di kedua kota tersebut, juga terkena dampak longsor.
Untuk memastikan penanganan segera dilakukan, Pj Bupati Kerinci, Asraf, didampingi oleh Kasatlantas Polres Kerinci, Kasat Intel Polres Kerinci, dan pihak Balai langsung meninjau lokasi longsor pada pukul 15.00 WIB.
BACA JUGA:Longsor di Jalan Nasional Sungai Penuh-Tapan, Ratusan Kendaraan Terjebak Selama 14 Jam
BACA JUGA:Akibat Tertimbun Longsor di Lolo, Jalan Padang-Kerinci Lumpuh Total
"Asraf menyatakan bahwa meskipun kejadian longsor terjadi di wilayah Kota Sungai Penuh, namun dampaknya juga akan dirasakan di wilayah Kabupaten Kerinci jika tidak ditangani dengan cepat," ungkapnya.
"Dampaknya termasuk kelangkaan minyak di SPBU dan potensi kenaikan harga sembako seperti ikan jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, kami bersama pihak kepolisian dan pemerintah setempat langsung turun ke lokasi longsor," tambahnya.
Berdasarkan hasil peninjauan lapangan, longsor yang terjadi sejak pukul 03.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB telah berhasil dibersihkan, memulihkan arus lalu lintas, dan jalan dapat dilalui kembali.
"Hingga saat ini, pihak Balai dan alat berat masih bekerja membersihkan material longsor. Arus lalu lintas sudah normal dan tidak ada lagi antrian kendaraan," jelasnya.
BACA JUGA:Siaga Longsor, Alat Berat Disiapkan di Jalur Muara Emat Kerinci
BACA JUGA:Longsor Batas Kerinci-Bangko, Lalu Lintas Terhambat 5 Jam
Asraf berharap dengan normalnya arus lalu lintas, tidak akan terjadi kenaikan harga sembako di beberapa pasar tradisional baik di Kerinci maupun Sungai Penuh.
"Kami berharap stabilitas harga tetap terjaga seperti biasanya," tutupnya. (*)