SAROLANGUN-Pemkab Sarolangun, melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Sarolangun merencanakan program bantuan Pembangunan Rumah Tak Layak Huni (RTHL) bagi masyarakat miskin ekstrem yang ada di Kabupaten Sarolangun.
Lebih kurang 55 keluarga di 11 kecamatan dalam Kabupaten Sarolangun bakal memperoleh program tersebut, yang bersumber dari anggaran Dana Insentif Fiskal pada kategori peningkatan Kesejahteraan Masyarakat yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Sarolangun dari Kementrian Keuangan RI sebesar Rp6,1 miliar.
Kepala Dinas Perkim Sarolangun, Tarmizi mengatakan, ke depan memang ada rencana dari anggaran insentif daerah dan itu sekitar 55 rumah yang betul-betul masyarakat dari keluarga miskin ekstrem yang akan memperoleh itu.
“Pelaksanaan program bedah rumah itu direncanakan akan dilakukan dalam waktu dekat. Kini masih menunggu tahapan penyusunan rencana,” katanya.
Dari 55 rumah bakal penerima tersebut, akan dibagi dalam tiga golongan, diantaranya zona parah, sedang dan ringan.
”Parah di Batang Asai, Mandiangin Timur ditambah Pauh bagian dalam, masuk dalam kategori zona berat sebesar Rp80 juta, sedangkan zona sedang Rp75 juta dan zona lancar Rp70 juta. Dengan anggaran puluhan juta rupiah, program bantuan bedah rumah ditargetkan untuk pembangunan rumah baru,” terangnya.
Selain itu, pelaksanaan juga diwacanakan akan dilakukan oleh pihak ketiga untuk mengantisipasi keterlambatan perampungan pembangunan.
“Membangun rumah baru, bukan rehab, yang jelas status tanah jelas pemiliknya," pungkas Tarmizi. (hnd)
Kategori :