Untuk masalah tanah ini, ditempuh langkah penyewaan.
Sebab tanah sedang berproses di pengadilan namun harga belum ditetapkan.
“Jadi kita tetap bisa melakukan pekerjaan dengan menyewa di tanah yang masih berproses, kita fokus bekerja untuk menyelesaikan tol baleno seksi 3 ini saja sekarang, tak ada kendala berat," terangnya.
BACA JUGA:Genjot Pembangunan Tol Jambi-Palembang, Hutama Karya Dapat Kucuran Dana Rp13,42 Triliun
BACA JUGA:Pembukaan Lahan Tol Tempino-Ness Seksi 4 Sepanjang 19 KM Mulai Dikerjakan
Selain itu, Ibnu juga menyatakan sejak akhir April juga tengah dilakukan land Clearing (pembukaan lahan) pada tol Tempino-Simpang Ness seksi 4 sepanjang 4 kilometer, dari total 19 km ruas ini.
Atau sebanyak 70 persen lahan di seksi 4 belum bebas dan tengah berproses.
Sementara untuk Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PJJT) seksi 4 yang direncanakan akhir april lalu memang tertunda penyerahannya di Jakarta, dan akan dijadwal ulang.
Ibnu menyatakan hal itu tertunda lantaran kesibukan Menteri mendampingi Presiden RI meresmikan dan mengunjungi infrastruktur PUPR di daerah.
BACA JUGA:Molor, Menteri PUPR Targetkan Jalan Tol Palembang-Betung-Jambi Tersambung pada 2025
BACA JUGA:Lahan Sudah Dibebaskan, Ini Lokasi Exit Tol Tempino-Ness Seksi 4
“Memang saat ini masih tertahan, tapi berkas PJJT sudah ada. Karena land clearing ini sudah termasuk bagian dari konstruksi, menunggu waktu penyerahan” pungkasnya. (*)