MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO-Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Tanjabtim menghadapi tantangan serius dengan 35 dari total 73 BUMDes yang saat ini tidak aktif.
Kabid Pemberdayaan Desa Dinas PMD Kabupaten Tanjabtim, Raden Muhamad Fadlli, mengungkapkan bahwa pada dua tahun terakhir, jumlah BUMDes yang aktif telah menurun dari 42 menjadi hanya 38.
Fadlli menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong BUMDes yang tidak aktif agar kembali beroperasi.
Meskipun pihaknya memiliki keterbatasan dalam mengintervensi BUMDes, mereka telah memberikan pembinaan dan edukasi kepada pengurus BUMDes melalui pelatihan dan sosialisasi.
Meskipun peraturan terkait BUMDes telah semakin diperbaiki, seperti kemampuan untuk menggaji pengurus BUMDes sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2021 tentang BUMDes dan Permendes Nomor 03 tahun 2021 tentang pengelolaan BUMDes, namun masih terdapat kesulitan dalam mengaktifkan kembali BUMDes yang vakum.
Meskipun pihaknya telah menyosialisasikan peraturan-peraturan tersebut kepada pengurus BUMDes, namun belum ada perkembangan yang signifikan dari BUMDes yang tidak aktif.
Pihak terkait berharap agar BUMDes yang tidak aktif dapat segera berbenah dan kembali beroperasi untuk mendukung pembangunan dan perekonomian di desa-desa Tanjabtim.
Semoga dengan upaya yang lebih intensif dan dukungan yang tepat, BUMDes yang vakum dapat kembali menjadi motor penggerak kemajuan di tingkat desa. (*)