Dimulai Dari Pulau Sambu Berakhir di Teluk Tomini di Sulawesi Utara

Minggu 19 May 2024 - 21:43 WIB
Editor : Adriansyah

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyatakan penelitian ini berfokus terhadap keanekaragaman hayati laut, potensi karbon, penilaian stok ikan hingga pemetaan gempa untuk menyempurnakan model gempa bumi dan tsunami.

Para peneliti lintas lembaga saling berkolaborasi untuk mengungkap berbagai potensi dan misteri yang tersimpan di laut dalam.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan Indonesia memiliki garis pantai terpanjang di dunia setelah Kanada, namun riset laut dalam di Indonesia masih sangat terbatas.

Ada banyak kolom kosong di rak-rak perpustakaan terkait penelitian laut dalam. Oleh karena itu, riset kolaborasi sangat penting dalam memahami laut dalam.

"Setiap ekspedisi timnya lintas ada peneliti geosains hingga peneliti biodiversitas," kata Handoko.

Kegiatan riset kelautan yang sekarang sedang berjalan kelak menjadi pondasi penting dalam pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan dan konservasi.

Di balik warna biru indah yang berkelip-kelip, laut memiliki peran sangat penting bagi kehidupan manusia dalam hal pemenuhan pangan, obat, hingga energi.

Kegiatan riset mengajari manusia tentang sisi-sisi laut nan menakjubkan. Mungkinkah kelak kita dapat memahami laut sama seperti kita memahami daratan? Rasa penasaran menuntun manusia untuk terus mencari tahu. (ant)

Kategori :

Terkini

Minggu 22 Dec 2024 - 22:54 WIB

Dewan Ingatkan BKPSDM

Minggu 22 Dec 2024 - 22:52 WIB

Sekda Buka Rakor Natura

Minggu 22 Dec 2024 - 22:51 WIB

Pendaftaran P3K Dibuka Akhir Desember

Minggu 22 Dec 2024 - 22:49 WIB

134 Personil Amankan Natura

Minggu 22 Dec 2024 - 22:48 WIB

Konflik Lahan Berakhir Damai