JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengungkap bahwa hingga saat ini belum terjadi komunikasi politik antara Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
"Nama-nama yang disebutkan tadi (Anies Baswedan) belum melakukan komunikasi politik dengan DPP partai," ujar Hasto dalam sebuah konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta.
Menurut Hasto, DPP PDIP sedang mendengarkan aspirasi masyarakat terkait DKI Jakarta. Dia menekankan bahwa hal tersebut menjadi fokus PDIP dalam menentukan figur yang akan diusung dalam kontes kepemimpinan daerah.
"Proses hingga koneksi wilayah-wilayah sekitar, upaya untuk mengatasi pencemaran udara, membangun sistem transportasi publik yang nyaman, dan menangani berbagai masalah lingkungan, menjadi perhatian DPP PDI Perjuangan," jelasnya.
BACA JUGA:Bachyuni Siap Pensiun Dini Demi Ikut Pilkada Muaro Jambi
BACA JUGA:Pengadu Apresiasi DKPP Periksa Detail Dugaan Asusila Ketua KPU
Lebih lanjut, Hasto menyatakan bahwa PDIP akan segera membahas calon untuk Pilkada 2024 setelah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V dilaksanakan.
"DPP juga telah membentuk tim khusus terkait Pilkada Serentak tersebut," tambahnya.
Hasto menegaskan bahwa prioritas utama DPP PDIP terkait Pilkada saat ini adalah memberikan kesempatan kepada seluruh kepala daerah petahana dari partai tersebut.
"Ada lebih dari 137 daerah yang saat ini menjadi prioritas bagi PDIP untuk memberikan rekomendasi terlebih dahulu karena mereka berasal dari internal partai dan telah mampu membangun progres signifikan dalam konsolidasi partai," katanya.
Dia juga menyebut bahwa nama-nama yang diusung oleh PDIP untuk Pilkada 2024, terutama di DKI Jakarta, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, dan Jawa Timur, akan dibahas lebih lanjut setelah Rakernas V yang akan digelar pada Jumat hingga Minggu.
"Rakernas V akan menampung semua masukan terkait calon-calon yang nantinya akan dibawa dan dibahas dalam komisi yang bertanggung jawab atas Pilkada Serentak tersebut," tambah Hasto. (ant)