Nama "Puncak Bangau Putih" sendiri berasal dari pemandangan gunung pada musim gugur yang tertutup awan putih selama musim gugur sehingga ketika angin sepoi-sepoi datang menciptakan imaji ribuan burung bangau putih hinggap di puncak.
Lokasi kedua adalah padang rumput Alpen, yaitu lapangan rumput luas di ketinggian 1.600 meter persegi DPL, pengunjung dapat berbaring di padang rumput tersebut.
Pada musim semi akan muncul bunga warna-warni. Pada musim panas, lautan rumput hijau hadir, pada musim gugur alang-alang keemasan mengubah suasana, dan pada musim dingin Gunung Wugong pun tertutup salju putih sehingga panorama tiap musim pun berbeda.
Ketiga, air terjun dengan berbagai ukuran. Sebagian besar air terjun mengalir dari bebatuan yang menjorok keluar.
Air terjun di Gunung Wugong, antara lain, air terjun Jinhusajiu (金壶洒酒瀑) memiliki ketinggian sekitar 120 meter, air terjun Fuqi (夫妻瀑) atau disebut juga air terjun Pasangan, mengalir dari dua batu yang berbeda namun bertemu di kolam yang sama dan air terjun Sandie (三叠瀑) menciptakan kesan berlapis karena mengalir melalui tiga lereng berlapis.
Pengunjung memiliki tiga pilihan rute. Rute pertama adalah perjalanan satu hari dengan bantuan kereta gantung sebanyak dua kali. Rute dimulai dari Kuil Shigu kemudian berjalan di jalan batu lengkap dengan pegangannya untuk tiba di Puncak Jinding dengan total rute sepanjang sekitar 10 kilometer.
Rute ini cocok untuk pengunjung amatir yang hanya ingin menghabiskan waktu singkat di Gunung Wugong.
Rute kedua adalah pendakian satu hari yang dimulai dari Desa Shenzi kemudian menggunakan bantuan kereta gantung sebanyak satu kali untuk bisa mencapai Puncak Jinding. Total panjang rute yang ditempuh adalah sekitar 15 kilometer dan cocok untuk pengunjung yang sudah pernah mendaki gunung atau memiliki teman yang berpengalaman mendaki.
Adapun rute ketiga adalah pendakian dua hari yang dimulai dari Kuil Shigu, melewati air terjun, bermalam di salah satu dari enam titik perkemahan yang ada di sekitar puncak Jinding untuk menikmati Matahari terbit dan berakhir di Batu Katak dengan total rute sepanjang 24 kilometer. Rute ini membutuhkan ketangguhan fisik.
Salah satu jalur pendakian di Gunung Wugong juga disebut Hanging Hills karena kemiringannya mencapai 45-50 derajat. Pengunjung di tiap rute harus melalui jalur tersebut sebagai satu-satunya jalur untuk mendaki ke puncak.
Pengunjung yang mampu menaklukkan jalur curam sebanyak 1.188 anak tangga di Hanging Hills dianggap sebagai pahlawan sehingga rute itu juga diberi nama "Lereng Pahlawan". Dari awal jalur hingga tempat peristirahatan, pengunjung telah membakar 960 kalori. Pengunjung yang melalui jalur tersebut disarankan berusia di bawah 60 tahun.
Bagi mereka yang ingin berkemah tapi tidak ingin membawa tenda dapat menyewa di area perkemahan Meadow Starry Night Camping Areas atau menginap di Starry Night Tent, yaitu "hotel" dengan satu kamar transparan.
Musim semi selama Maret hingga Mei menjadi musim yang terbaik untuk datang ke Gunung Wugong karena suhunya berkisar antara 10 -- 20 derajat celcius, apalagi bunga sakura merah muda dan putih dapat terlihat saat menaiki kereta gantung.
Tarif kereta gantung juga berbeda yaitu dari Kuil Shigu ke Zhongan untuk rute naik adalah 65 yuan/orang, sedangkan rute turun adalah 50 yuan/orang. Adapun tarif kereta gantung jalur kedua yaitu rute naik dari Lembah Fuxing ke Puncak Jinding adalah 35 yuan/orang dan rute turun sebesar 25 yuan/orang. Kereta gantung beroperasi dari pukul 08:30 -- 16:30.
Namun pengunjung paling banyak datang saat liburan musim panas sepanjang Juni hingga Agustus karena menjadi tempat terbaik untuk berkemah, terlebih langit pun bersih sehingga bila bermalam di puncak gunung dapat melihat langit berbintang dengan mudah.
Bila datang pada musim gugur, apalagi musim dingin, suhu sangat rendah dan dapat mencapai 0 derajat celcius sehingga agak berbahaya bagi pengunjung untuk mendaki karena berisiko tergelincir.