SUNGAI PENUH, JAMBIEKSPRES.CO– Jalan penghubung yang menghubungkan Desa Pinggir Air, Kecamatan Tanah Kampung, dengan desa tetangga seperti Pinggir Air dan Tanah Kampung mengalami kerusakan yang semakin memprihatinkan pasca banjir beberapa waktu lalu.
Kejadian ini telah berlangsung sekitar 8 bulan yang lalu, dan sejak saat itu, jalan mengalami amblas pada hampir 6 titik.
Dengan intensitas hujan yang terus berlanjut, ada kemungkinan besar bahwa jalan tersebut akan terputus, berdampak pada ribuan hektar lahan pertanian dan rumah warga di sekitarnya.
BACA JUGA:Kerinci Dukung Program Desa Bersih dari Narkoba Bersama Badan Narkotika Nasional
BACA JUGA:Ramli Umar Menang Kasasi dalam Kasus Galian C di Kerinci
Dalam pemantauan media, kondisi jalan sangat memprihatinkan, di mana kendaraan roda empat saat ini tidak dapat melintas.
"Jalan sudah amblas hampir lima bulan, dan pemerintah Desa Tanjung Karang telah mengajukan proposal kepada Pemerintah Kota Sungai Penuh untuk segera melakukan perbaikan," ungkap seorang warga.
Pada bulan Ramadan yang lalu, warga termasuk saya telah melihat kondisi jalan ini, namun belum ada tindak lanjut yang dilakukan hingga saat ini.
BACA JUGA:Pemerintah Kerinci Ajukan Penambahan Rute Penerbangan ke Sumatera Barat
BACA JUGA:GEGER! Anak Bunuh Ibu Kandungnya di Kerinci, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa
"Kami berharap agar Pemerintah Kota Sungai Penuh segera mengambil tindakan untuk memperbaiki atau membangun kembali jalan ini, bukan hanya perbaikan jalan tetapi juga meninggikan tembok penahan air agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang," harap seorang warga.
BACA JUGA:Menghadapi Tingginya Angka Penyalahgunaan Narkoba, Kerinci Akan Bangun BNK
Sementara itu, Dinas PUPR Sungai Penuh, melalui Alex, belum memberikan tanggapan terkait masalah ini. Begitu juga dengan Kabid Bina Marga ketika dimintai tanggapan mengenai rencana perbaikan jalan ini. (*)