Cek Kesiapan Armuzna, Menag: Banyak Perubahan, Semoga Bantu Kekhusyukan Jemaah Beribadah

Kamis 13 Jun 2024 - 09:17 WIB
Reporter : Muhammad Akta
Editor : Muhammad Akta

JAKARTA, JAMBI JAMBIEKSPRES.CO- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas melakukan pengecekan persiapan layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) tiga hari sebelum kedatangan jemaah di Arafah.

Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan layanan yang disiapkan sudah sesuai dengan kontrak antara pemerintah dan Masyariq sebagai penyedia.
Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan 1 Zulhijjah 1445 H bertepatan dengan 7 Juni 2024.

BACA JUGA:JCH Dibekali Sebelum Puncak Haji, 1 JCH Batal Berangkat Tiba di Jambi

BACA JUGA:Cegah Korban Visa Non Haji, Menag Siapkan Langkah Tegas bagi Trvel Nakal

Wukuf di Arafah akan berlangsung pada 15 Juni 2024, dan jemaah haji Indonesia akan diberangkatkan dari hotel di Makkah menuju Arafah pada 14 Juni 2024.
Menag Yaqut menyatakan banyak perubahan telah dilakukan oleh pihak Masyariq.

"Kini kita tinggal tawakal, menyerahkan pada kebesaran Allah, semoga layanan di Armuzna berjalan dengan baik dan lancar,” harapnya di Arafah.
Menag didampingi oleh Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani, Irjen Kemenag Faisal A Hasyim, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, para Staf Khusus dan Staf Ahli Menteri Agama, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam. Hadir juga unsur pimpinan Masyariq M Amin Indragiri dan jajarannya.
Menag Yaqut melakukan pengecekan mendetail beragam fasilitas di Arafah, termasuk toilet, pendingin udara, dapur, storage, bahan baku makanan, serta tenda dengan conblock, karpet, dan kasur.

BACA JUGA:Kabar Duka, Jamaah Haji Kloter 26 Kota Jambi Meninggal Dunia di Tanah Suci

BACA JUGA:Bupati Tanjung Jabung Barat Lepas 398 Jamaah Calon Haji

"Ada tambahan MCK yang diberikan masyarik sesuai permintaan kita. Toile-toilet baru dibangun. Insya Allah lebih bagus dari sebelumnya, lebih luas, space lebih besar," sebut Menag.
Menag menilai, layanan yang disiapkan Masyariq sudah sesuai kontrak.

Tenda di Arafah lebih bagus dengan beberapa tenda baru berkapasitas maksimal 30.000 jemaah.

"Tenda lebih bagus, atap lebih menyerap panas, dan dinding sudah pakai hard PVC yang lebih menyerap panas. Semua tenda juga sudah dilengkapi charger magnetic, tinggal ditempel dan bisa charge," jelasnya.

Cek Muzdalifah dan Mina
Dari Arafah, Menag bertolak ke Muzdalifah untuk mengecek jalur taraddudi dan murur serta fasilitas toilet baru.

BACA JUGA:Gunakan Non Visa Haji, 34 Jamaah Dipulangkan ke Indonesia dan Tiga Orang Diproses Hukum

BACA JUGA:Jamaah Calon Haji Diminta Waspada Terhadap Kondisi Kesehatan di Mekkah

Tahun ini, pergerakan jemaah dari Arafah ke Muzdalifah akan dibagi dalam dua skema: reguler dan murur.

Skema murur diperuntukkan bagi jemaah risiko tinggi, lanjut usia, disabilitas, pengguna kursi roda, dan pendampingnya.
Area Muzdalifah yang diperuntukkan bagi jemaah haji Indonesia seluas 82.350m². Tahun ini, 213.320 jemaah dan 2.747 petugas haji akan menempati seluruh area Muzdalifah.

Kategori :

Terkini

Minggu 22 Dec 2024 - 22:54 WIB

Dewan Ingatkan BKPSDM

Minggu 22 Dec 2024 - 22:52 WIB

Sekda Buka Rakor Natura

Minggu 22 Dec 2024 - 22:51 WIB

Pendaftaran P3K Dibuka Akhir Desember

Minggu 22 Dec 2024 - 22:49 WIB

134 Personil Amankan Natura

Minggu 22 Dec 2024 - 22:48 WIB

Konflik Lahan Berakhir Damai