JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Jamaah haji Provinsi Jambi yang tergabung dalam Kloter BTH 22-28 dilaporkan telah melaksanakan tawaf ifadah di Masjidil Haram.
Informasi dari beberapa Ketua KLOTER BTH, bahwa jamaah dengan kategori Lansia dan menggunakan kursi roda melaksanakan tawaf ifadah dengan didampingi oleh Petugas Kloter.
“Bismillah, mendampingi jemaah LANSIA melaksanakan tawaf ifadah, sa’i, dan tahallul semoga sehat selalu dan menjadi haji mabrur,” berdasarkan keterangan dari Ketua Kloter BTH 24 Provinsi Jambi, Aries Sepda Loethfi, melalui kiriman foto kepada Media Center Haji (MCH) pada Jumat (21/6/2024) malam.
Para petugas tidak hanya membantu jamaah Lansia dan menggunakan kursi roda untuk bergerak di sekitar Masjidil Haram, tetapi juga memberikan perhatian khusus untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan mereka selama pelaksanaan tawaf ifadah.
Untuk mempermudah perjalanan jemaah haji Lansia dan menggunakan kursi roda dalam melaksanakan tawaf ifadah, Petugas Kloter berkomunikasi dengan Sektor Khusus (Seksus) Masjidil Haram agar memberikan perlindungan jemaah haji yang sedang berada di Masjidil Haram dengan fasilitas dan aksesibilitas yang disediakan.
Seperti diketahui bahwa di Kloter BTH 25 Provinsi Jambi terdapat sebanyak 17 jemaah yang melaksanakan tawaf ifadah dengan kategori Lansia, Risiko Tinggi (Risti), dan menggunakan kursi roda.
"Tawaf ifadah merupakan salah satu dari serangkaian ibadah haji yang penting, dimana jemaah mengelilingi Ka’bah tujuh kali sebagai bagian dari ketaatan mereka kepada Allah SWT. Meskipun memiliki tantangan fisik, semangat dan tekad jemaah haji untuk menyelesaikan ibadah dengan baik tidak tergoyahkan," sampainya.
Sementara itu, perkembangan terbaru lainnya, total jamaah Jambi yang meninggal dunia menjadi 5 orang.
Seorang jemaah haji Kloter BTH 26 asal Kota Jambi, Provinsi Jambi, dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) King Faisal Hospital, pada 20 Juni 2024.
Jemaah tersebut atas nama Muhammad Syukri Mustofa Kamil Dol Saman, laki-laki berusia 66 tahun, asal Kota Jambi.
Dilaporkan bahwa sebelum Almarhum memiliki riwayat penyakit jantung dengan obat yang dibawa yakni amlodipin, V-blok, asam folat dan fe, Almarhum juga merupakan salah seorang jemaah yang masuk dalam pengawasan tim medis kategori Risti sedang pada Kloter BTH 26 Provinsi Jambi.
Kronologi meninggal dunia, Almarhum sebelumnya datang ke klinik satelit pada 20 Juni 2024 pukul 09.30 WAS dengan keluhan sesak napas sejak malam hari dan semakin berat pada pagi hari, disertai batuk dan flu. Selain itu, Almarhum juga mengeluhkan batuk berdahak yang sulit dikeluarkan, badan terasa lemas, dan nafsu makan menurun. Sebelum meninggal dunia, Almarhum menuturkan bahwa jemaah lainnya yang berada satu kamar dengan dirinya juga menderita batuk dan flu.
“Setelah Almarhum dilakukan pemeriksaan fisik, pemasangan infus, dan nebu, namun kondisi belum banyak perbaikan. Dilakukan konsultasi dan jemaah haji disarankan untuk dirujuk ke RSAS pukul 10.45 WAS,” tulis laporan keterangan yang dikirim oleh Ketua Kloter BTH 26 Provinsi Jambi, Muhammad Amin. (*)