JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengkritisi penurunan jumlah pendaftar dan peminat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) setiap tahunnya.
Menurut data Kementerian Agama (Kemenag), dalam tiga tahun terakhir, jumlah peminat masuk PTKIN menurun dari 111.452 siswa pada tahun 2022 menjadi 111.124 siswa pada tahun 2024.
Sedangkan jumlah pendaftar turun dari 100.879 siswa pada tahun 2022 menjadi 93.819 siswa pada tahun 2024.
BACA JUGA:Bahaya Judi Online, Kemenag Serukan Edukasi Mendalam bagi Calon Pengantin
BACA JUGA:Kemenag Gandeng Mahasantri Ma'had Aly Perkuat Moderasi Beragama Berbasis Kitab Kuning
"Pasti ada sesuatu yang kurang dari kita, bisa jadi cara kita mensyiarkan pentingnya kuliah di PTKIN ini masih kurang, atau kita masih sering menggunakan cara-cara lama dalam mengajak anak-anak SMA tertarik masuk UIN atau PTKIN," kata Menag Yaqut Cholil Qoumas sebagaimana dikutip Jambi Ekspres dari Antara.
Menag Yaqut, yang akrab disapa Gus Men, menyarankan agar PTKIN mengadopsi strategi sukses dari madrasah-madrasah di Indonesia yang tetap diminati orang tua sebagai tempat pendidikan anak-anak mereka.
BACA JUGA:Berapa Kali Jamaah Dapat Jatah Makan di Tanah Suci? Ini Ketentuan dari Kemenag
BACA JUGA:Berminat Studi di Maroko? Kemenag RI Buka Seleksi 50 Penerima Beasiswa Pemerintah Maroko
Dia juga menilai bahwa meskipun seleksi elektronik untuk ujian masuk PTKIN sudah diterapkan, upaya promosi kampus masih perlu diperbarui untuk mengikuti tren digital yang dominan di kalangan generasi muda.
"Kita harus menyadari bahwa dunia digital adalah dunia anak-anak sekarang. Oleh karena itu, penetrasi media sosial dan kualitas konten yang menarik menjadi kunci untuk menarik minat mereka," ujarnya.
Menag Yaqut juga menekankan perlunya PTKIN lebih aktif dalam berkolaborasi dengan sekolah-sekolah menengah atas, sekolah umum, dan madrasah, serta memberikan beasiswa yang mampu menarik minat calon mahasiswa.
BACA JUGA:Kemenag Ingatkan Masyarakat Waspadai Risiko Tren Haji Backpacker, Sanksi Tegas Menanti
BACA JUGA:RESMI! Kemenag Buka 110.553 Formasi ASN dan PPPK 2024 yang Disetujui Menpan RB, Ini Rinciannya
"Saya yakin dengan kekhususan dan nilai-nilai yang ditawarkan, PTKIN memiliki peran yang penting dalam pendidikan kita, terutama dalam menghadapi arus globalisasi yang semakin terbuka," tambahnya. (*)