MUARO JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Meskipun belum memasuki musim kemarau, Kabupaten Muaro Jambi sudah dilanda kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muaro Jambi mencatat bahwa hingga Juni 2024, sudah terjadi empat kejadian kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut.
Menurut Plt Kepala BPBD Kabupaten Muaro Jambi, Ridwan, melalui Kasi Kedaulatan dan Logistik, Anari Hasiholan Sitorus, keempat kasus tersebut tersebar di tiga kecamatan.
BACA JUGA:149 Kades di Muaro Jambi Dikukuhkan Pj Bupati Untuk Perpanjangan Masa Jabatan
Dua kasus terjadi di Kumpeh, satu kasus di Jaluko, dan satu lagi di Marosebo.
Luas lahan yang terbakar mencapai sekitar 10 hektar, sebagian besar merupakan lahan kosong.
Anari menjelaskan bahwa kebakaran terjadi meskipun masih dalam musim hujan.
"Beberapa kebakaran berhasil dipadamkan oleh petugas, namun ada yang belum dapat diatasi karena hujan turun," ujarnya.
BACA JUGA:Kasus Perceraian di Muaro Jambi Meningkat Tajam, Kecanduan Judi Online Jadi Pemicu Utama
BACA JUGA:Sudah Pensiun, Guru TK di Muaro Jambi Harus Kembalikan Kelebihan Pembayaran Gaji Rp75 Juta
Terkait kepemilikan lahan yang terbakar, pihak BPBD masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan apakah lahan tersebut dimiliki oleh warga atau perusahaan.
"Kami masih dalam proses penyelidikan terkait kepemilikan lahan," katanya.
Kebakaran hutan dan lahan menjadi ancaman serius di Kabupaten Muaro Jambi, mengingat dampak yang dapat berpotensi merugikan lingkungan dan masyarakat setempat.
BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi Buka 2.488 Formasi PPPK