JAMBIEKSPRES.CO-Pemerintah Kota Jambi menerima kunjungan kerja dari Pemerintah Kota Sungai Penuh yang ingin mempelajari strategi penanganan inflasi yang diterapkan di Kota Jambi.
Kunjungan ini berlangsung di Graha Siginjai Balaikota Jambi dengan delegasi dari Kota Sungai Penuh dipimpin oleh Sekretaris Daerah, Alpian.
Delegasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Sungai Penuh diterima oleh Sekda Kota Jambi, A. Ridwan, yang didampingi Asisten II Sekda Amirullah, BPS Kota Jambi, Kepala OPD Pemkot, dan TPID Kota Jambi.
BACA JUGA:BI Mengingatkan Untuk Jaga Pangan, Jaga Inflasi di Provinsi Jambi
BACA JUGA:Inflasi Meningkat, Pemkab Bungo Fokus pada Pengendalian dan Ketersediaan Pangan
Dalam sambutannya, Sekda Alpian menjelaskan bahwa pihaknya memilih Kota Jambi sebagai lokasi studi tiru karena Kota Jambi terbukti mampu menunjukkan kinerja yang baik dalam upaya pengendalian inflasi di Provinsi Jambi.
"Kita melihat sendiri bahwa Kota Jambi berkinerja baik dalam upaya pengendalian inflasi selama ini. Inflasi dapat dikendalikan dengan baik dan angkanya juga baik. Itu sebabnya kami memilih Kota Jambi daripada daerah lain di luar Provinsi Jambi sebagai lokasi studi tiru TPID Sungai Penuh," jelas Alpian.
Alpian juga menambahkan bahwa kondisi dan karakteristik Kota Sungai Penuh hampir sama dengan Kota Jambi.
Selain sebagai daerah perkotaan, Sungai Penuh juga pernah menjadi ibu kota Kabupaten Kerinci dan memiliki pasar induk terbesar di wilayah barat Jambi.
"Sungai Penuh dan Kerinci memiliki lahan pertanian, namun komoditas pangan seperti cabai dan bawang justru harganya tinggi. Sedangkan Kota Jambi yang punya lahan sedikit bisa menstabilkan harga cabai. Ini yang harus kita pelajari," ungkapnya.
BACA JUGA:Hati-Hati Lima Tahun Kedepan Cuaca Ekstrem Jadi Pemicu Kenaikan Inflasi yang Tinggi
BACA JUGA:PPDB 2024, SAH Minta Pemerintah Antisipasi Inflasi Sektor Pendidikan
Sekda Ridwan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kunjungan TPID Kota Sungai Penuh di Kota Jambi. Ia menegaskan bahwa Kota Jambi sangat terbuka untuk kemitraan strategis dengan daerah lain.
"Kami sangat berbahagia menerima kunjungan kehormatan ini, karena Kota Jambi sangat ingin membangun kemitraan dengan daerah lain, bertukar pikiran, pengalaman, dan hal baik lainnya yang menguntungkan semua pihak. Terutama terkait inflasi, Kota Jambi siap bekerjasama dan berbagi kiat dengan daerah lain," jelas Ridwan.
Lebih lanjut, Ridwan menjelaskan bahwa posisi Kota Jambi bukanlah sebagai daerah produsen komoditas pangan.
Namun, Kota Jambi membangun kerjasama dengan berbagai daerah penghasil dalam memenuhi kebutuhan komoditas pangan di Kota Jambi.
"Untuk upaya pengendalian inflasi, Kota Jambi melibatkan banyak pihak yang terlibat secara langsung dalam menyukseskan berbagai upaya dan langkah konkret pengendalian inflasi.
BACA JUGA:Inflasi Terkendali dan Mendekati Sasaran 3,55%
BACA JUGA:BPS Sebut Inflasi Jambi Merangkak Naik
Perangkat daerah, dinas terkait, Forkompimda, BPS, Bulog, BI, bahkan Koperasi Pegawai Negeri Kota Jambi ikut terlibat dalam pengendalian inflasi," jelas Ridwan.
Kolaborasi antar pihak tersebut, lanjut Ridwan, dipantau langsung oleh Wali Kota Jambi dan terbukti efektif dalam menstabilkan inflasi di Kota Jambi.
Pertemuan tersebut dilanjutkan dengan diskusi antara kedua belah pihak dan diakhiri dengan penyerahan cinderamata oleh Pemkot Sungai Penuh kepada Pemkot Jambi. (*)