Bukan Hanya Tempat Olahraga tapi Juga Pusat Kuliner

Sabtu 29 Jun 2024 - 16:42 WIB
Editor : Adriansyah

Tujuannya jelas, tentu agar pengunjung tidak bosan dan selalu menemukan sesuatu yang baru untuk dicoba.

Saiful berbagi cerita tentang bisnis kulinernya yang ia sebut selalu siap melayani pengunjung GBK setiap Sabtu dan Minggu, kecuali ada event khusus yang membatasi akses dan undangan untuk event lainnya.

Umumnya para pelaku bisnis ini membuka usahanya dari jam 7 pagi hingga jam 9 malam. Waktu tersibuk biasanya di pagi hari antara jam 7 hingga 10 pagi dan sore hari mulai jam 16 hingga 17.00.

Jam operasional yang panjang ini memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk menikmati kuliner kapan saja selama mereka berada di kawasan GBK.

Intan, seorang pengunjung setia GBK, menceritakan pengalaman yang selalu secara sengaja ke GBK untuk wisata kuliner . “Setiap akhir pekan, saya dan keluarga selalu menyempatkan diri ke GBK. Kami suka sekali mencoba berbagai makanan dari food truck setelah berolahraga. Suasananya menyenangkan dan makanannya enak-enak,” kata Intan.

“Anak-anak saya sangat suka kebab, sementara suami saya penggemar kopi dari salah satu truk di sini.”

Testimoni ini menunjukkan bahwa food truck di GBK tidak hanya menarik bagi individu, tetapi juga menjadi pilihan keluarga untuk menghabiskan waktu bersama.

Selain di GBK, food truck Saiful dan rekannya yang lain juga sering diundang untuk acara-acara khusus, baik melalui kenalan, tawaran, maupun undangan resmi.

Food truck ini sering hadir di berbagai acara seperti festival musik, pameran, dan acara komunitas lainnya.

"Kami sering diundang untuk acara-acara di luar GBK, seperti festival musik atau pameran besar di Jakarta. Ini membantu kami memperluas jangkauan dan mengenalkan makanan kami ke lebih banyak orang,” jelas Saiful.

Dalam praktiknya food truck yang dikelola secara independen dan ada yang berada di bawah manajemen tertentu yang mengatur jadwal dan lokasi operasional mereka.

Komunitas Food Truck

Komunitas food truck di Jakarta menyebar di berbagai lokasi dan sebagian dari mereka juga aktif di media sosial, sering berbagi informasi, tips, dan peluang kolaborasi untuk meningkatkan bisnis mereka.

Komunitas food truck umumnya sangat aktif di media sosial. Dari situ mereka selalu update tentang lokasi dan menu apa saja yang ditawarkan setiap eventnya, serta berinteraksi dengan pelanggan setia masing-masing.

Faktanya memang media sosial yang menjadi kekuatan komunitas food truck dan rupanya memainkan peran penting dalam mempromosikan food truck, menginformasikan pengunjung tentang lokasi dan menu terbaru, serta membangun komunitas yang solid di antara pemilik dan pelanggan food truck.

Mickey, Manager Food Truck “Abang Turki” mengatakan bahwa menjalankan bisnis foodtruck memiliki tantangan tersendiri.

Kategori :

Terkait