JAMBI - Dalam waktu setengah tahun, sejak bulan Januari hingga Juni 2024, Badan Pertolongan dan Pencarian (Basarnas) Jambi mencatat sebanyak 14 insiden terjadi. Insiden tersebut berupa enam insiden yang membahayakan jiwa manusia, tiga kecelakaan kapal, dan lima bencana.
Kepala Basarnas Jambi, Adha Sudarsa mengatakan, dari jumlah 14 insiden tersebut, ada 528 jiwa yang berhasil diselamatkan, delapan orang meninggal dunia dan satu orang hilang. "Ada 528 orang berhasil diselamatkan. Dari delapan orang meninggal dunia, sebagian besar akibat tenggelam di wilayah perairan," ujarnya, Minggu (30/6) kemarin.
Adha meminta kepada masyarakat untuk selalu waspada saat beraktivitas di perairan, meskipun kondisi di Sungai Batanghari sedang surut. "Meski begitu, arus sungai ini masih cukup deras dan dapat membahayakan jiwa manusia," sebutnya.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk melengkapi peralatan keselamatan seperti jaket pelampung atau peralatan keselamatan lainnya saat beraktivitas di perairan. (*)