WASHINGTON, JAMBIEKSPRES.CO-Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah menginstruksikan penegak hukum federal untuk melakukan penyelidikan menyeluruh dan segera terhadap percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden Donald Trump.
Dalam sebuah pernyataan dari Gedung Putih, Biden mengungkapkan bahwa dia telah berbicara dengan Trump pada Sabtu malam dan merasa bersyukur bahwa kondisinya baik-baik saja.
BACA JUGA:Uruguay Hentikan Perjuangan Amerika Serikat
BACA JUGA:Amerika Desk Negara-negara Arab Ambil Bagian Pasukan Penjaga Perdamaian di Jalur Gaza
Biden menegaskan bahwa kekerasan semacam ini tidak memiliki tempat di Amerika dan menambahkan bahwa persatuan adalah tujuan yang paling penting bagi negara tersebut saat ini.
Pelaku percobaan pembunuhan, Thomas Matthew Crooks, seorang pria berusia 20 tahun dari Pennsylvania, ditembak mati oleh agen Secret Service setelah melepaskan tembakan dari posisi yang tinggi di luar lapangan tempat Trump berpidato di Butler, Pennsylvania.
BACA JUGA:Amerika dan Inggris Serang Yaman, Kemlu: Tidak Ada WNI Jadi Korban dalam Serangan di Yaman
BACA JUGA:Investor Amerika Garap 69 Proyek Prioritas
Motif dari penembakan tersebut masih belum diungkapkan oleh pihak berwenang.
Biden juga memerintahkan Secret Service untuk menyediakan semua sumber daya dan perlindungan yang diperlukan kepada Trump selama Konvensi Nasional Partai Republik minggu ini di mana Trump akan ditetapkan sebagai calon presiden partai.
Dia juga memerintahkan penyelidikan terhadap keamanan selama kampanye Trump di Pennsylvania pada hari Sabtu lalu.
BACA JUGA:Jokowi Minta Biden Hentikan Perang di Gaza
BACA JUGA:Pelaku Masih Berusia 20 Tahun pada Insiden Penembakan Donald Trump di Pennsylvania
Insiden tersebut, yang juga menyebabkan kematian satu orang dan luka parah pada dua orang lainnya, sedang diselidiki lebih lanjut oleh pihak berwenang. (*)