Interupsi Thaif itu juga disambut oleh Maria Maghdalena Fraksi PDIP. Ia juga sepakat paripurna untuk ditunda.
"Kalau belum tuntas fraksi PDIP tidak akan melanjutkan," kata Maria Maghdalena.
Umar Faruk, Fraksi Gerindra dalam pertemuan itu mempertanyaannya adanya lima SMP Negeri bisa memenuhi kuota sementara yang lain tidak. Ia meminta data lima sekolah yang dilaporkan sudah penuh tersebut.
"Buka datanua. Seolah tidak ada keadilan. Kami mendorong dan ikut serta untuk menunda paripurna. Ini jadi beban moral bagi kami," katanya.
Joni Ismed mengatakan, ketika ada informasi pembukaan PPDB pada minggu malam (14/7/2024), ternyata ada beberapa sekolah yang belum mendapatkan informasi tersebut.
"Ada orang tua siswa melapor, pagi tadi mau daftar sekolah, oleh guru di sekolah katanya tidak tahu ada perpanjangan penerimaan siswa baru," jelasnya.
Interupsi juga dilanjutkan oleh Novrial dari PAN, Sofni Herawati dari PKB, dan lainnya. Intinya mereka meminta agar paripurna ditunda sebelum ada kejelasan PPDB 2024. Dimana maaih ada kuota kosong sebanyak 1.628 kursi.
Ketua DPRD Kota Jambi, Putra Abshor Hasibuan mengatakan atas banyaknya masukkan dari para anggota dewan, ia sepakat untuk menunda Paripurna tersebut dan dilanjutkan pada pukul 14.00 WIB.
Sementara itu, Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih enggan berkomentar banyak, usai meninggalkan ruang rapat paripurna tersebut.
“Agenda perubahan 2025 ditunda dahulu, menunggu informasi dari pimpinan, yang sedang membahas fokus untuk terkait teknis PPDB,” kata dia.
Disinggung mengenai interupsi para anggota DPRD Kota Jambi tersebut, Sri juga tak banyak berkomentar.
“Saya tidak tahu,” singkatnya.
Kuota 1.628 Kursi Kosong Dibuka
Di sisi lain Pemerintah Kota Jambi akhirnya mengumumkan kebijakan terkait masih kosongnya daya tampung peserta didik baru pada SMP Negeri di Kota Jambi.
Ada 1.628 kursi kosong pada 20 SMP Negeri di Kota Jambi, pasca Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) akhir Juni lalu.
Berdasarkan Pengumuman NOMOR : 01/DISDIK/2024 tentang pengisian calon peserta didik baru pada SMPN Kota Jambi tahun 2024, disebut akan dilakukan penerimaan secara offline pada 20 SMPN Negeri yang kuotanya masih belum terpenuhi. Diketahui ari 25 SMP Negeri di Kota Jambi, hanya 5 SMP Negeri yang kuotanya terpenuhi dari hasil PPDB. Artinya 20 SMPN masih ada kursi kosong.