JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO- Menindaklanjuti dugaan kejanggalan pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2024-2025 di Kota Jambi, dewan sepakat untuk membentuk Pansus PPDB. Hal itu disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Jambi, Putra Abshor Hasibuan, Senin (15/7/2024).
Pansus PPDB tersebut diketuai oleh Abdullah Thaif dari Fraksi PKB, Wakil Ketua Pansus Umar Faruk dari Fraksi Gerindra, dan Sekretaris Pansus Sutiono dari Fraksi PDI Perjuangan.
"Besok (hari ini, red) Pansus sudah mulai bekerja. Kita akan panggil dinas pendidikan dan memanggil lima kepala sekolah yang kuotanya sudah terpenuhi. Diantaranya Kepala Sekolah SMPN 6, 7, 11, 16 dan 17," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Abshor menyampaikan bahwa paripurna dengan agenda penyampaian hasil kerja banggar terhadap penyampaian rancangan KUA dan PPAS TA 2025 dan penandatangan MOU KUA PPAS TA 2025 dan penyampaian rancangan perubahan KUA dan PPAS tahun TA 2024, yang sebelumnya tertunda selesai dilaksanakan.
BACA JUGA:Operasi Patuh 2024 Polda Jambi Mulai Digelar, Catat Tanggal dan Sasarannya
BACA JUGA:Akibat Carut-Marut PPDB SMPN, Dewan Sepakat Tunda Pembahasan KUA PPAS Bersama Pemkot Jambi
"Sebelumnya memang kita tunda, tapi tadi sudah dilaksanakan, sudah clear," jelasnya.
"Besok rekan-rekan media silahkan mengawal Pansus PPDB ini. Kita memang membentuk Pansus ini tujuannya supaya PPDB ini transparan. Kita mau cek pendaftar yang ada di 5 sekolah itu, apakah memenuhi kriteria atau tidak. Misalnya sesuai atau tidak dengan zonasi, yang di jalur prestasi kita cek juga sesuai atau tidak. Begitu juga pada jalur-jalur lain seperti jalur afirmasi dan jalur perpindahan orang tua. Kita mau cek sampai ke akar-akarnya," tuturnya.
Abshor mengatakan, masing - masing fraksi di DPRD Kota Jambi sudah menyerahkan nama-nama untuk masuk ke dalam Pansus PPDB tahun ajaran 2024-2025 ini.
Diantaranya Umar Faruk dan Muhammad Yasir untuk Fraksi Partai Gerindra, dari Fraksi PDIP ada Maria Maghdalena dan Sutiono, Fraksi Demokrat Kebangsaan ada Abdullah Thaif dan Rominop, dari NasDem ada Martua Muda Siregar dan Abshar Surwansyah, lalu dari Fraksi PKS ada Zayadi dan Jasrul, dari Fraksi PAN ada Novrial, Fraksi Golkar ada Muhili Amin dan Fraksi gabungan ada Fadlan dan Redho Kurniawan.
Sebelumnya, Paripurna di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jambi dengan agenda penyampaian hasil kerja banggar terhadap penyampaian rancangan KUA dan PPAS TA 2025 dan penandatangan MOU KUA PPAS TA 2025 dan penyampaian rancangan perubahan KUA dan PPAS tahun TA 2024, sempat di skor.
Hal itu disebabkan dewan menilai ada ketidakadilan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025.
Abdullah Thaif, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada kesempatan itu mengatakan jika pendidikan adalah hak dasar bagi warga negara.
Namun faktanya saat ini, pada hari pertama masuk sekolah masih terdapat banyak siswa yang belum bisa bersekolah.
"Saya berharap pada pimpinan untuk menunda paripurna sampai masalah PPDB ini selesai, kalau masih dilanjutkan, saya mengundurkan diri dari paripurna ini," kata Thaif.