KOTA JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO MP Negeri 23 Sijenjang mengalami tantangan yang signifikan dalam proses penerimaan siswa baru tahun ini.
Dari pantauan di laman https://ppdb.jambikota.go.id, hanya 12 siswa yang berhasil lolos melalui jalur zonasi, meskipun kuota yang tersedia mencapai 222 siswa.
Fenomena ini menunjukkan penurunan dramatis dalam minat masyarakat untuk mengirimkan anak-anak mereka ke sekolah ini, menciptakan kekhawatiran di kalangan para pemangku kepentingan pendidikan di wilayah ini.
BACA JUGA:DPRD Kota Bentuk Pansus Soal Carut Marut PPDB SMPN, Pemkot Jambi Buka PPDB Offline
Padahal SMPN 23 Kota Jambi yang berada di Jalan Raden Fattah Kelurahan Sijenjang mempersiapkan kuota yang besar untuk tahun ini.
Tetapi kenyataannya hanya sedikit yang mendaftar dan bahkan lebih sedikit lagi yang lolos seleksi jalur zonasi. Dimana pendaftar terdekat jarak dari sekolah 130 meter dan pendaftar terjauh dari sekolah 4,5 KM.
Rencahnya minat siswa bersekolah di SMPN 23 ini harus menjadi bahan evaluasi mendalam dari Disdik Kota Jambi, mereka harus memahami faktor-faktor di balik penurunan ini. Salah satu alasan yang disebutkan adalah jarak yang jauh dari rumah ke sekolah serta kurangnya fasilitas pendukung di SMPN 23 Kota Jambi.
BACA JUGA:Akibat Carut-Marut PPDB SMPN, Dewan Sepakat Tunda Pembahasan KUA PPAS Bersama Pemkot Jambi
BACA JUGA:Dewan Desak Disdik Kota Jambi Buka PPDB Tahap Dua di Tengah Kekosongan 1.628 Kursi SMPN
Para orang tua siswa juga menyuarakan keprihatinan mereka terhadap kualitas pendidikan dan fasilitas di sekolah ini.
Beberapa dari mereka mengungkapkan bahwa mereka mempertimbangkan alternatif lain dalam proses pendaftaran siswa baru, mengingat faktor-faktor yang terlibat.
BACA JUGA:Kuota PPDB Tak Terpenuhi, Dewan Sebut Aspirasi Mereka Tak Terakomodir
Perlu diketahui berdasarkan data 'Sekolah Kita' Kemendikbudrsitek didapat bahwa SMPN 23 Kota Jambi terakreditasi B dari BAN-PDM, memiliki guru 12 orang, 5 rombongan belajar, siswa 129 orang, memiliki 12 ruang kelas (*)