KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO-Warga desa Koto Petai, Kecamatan Tanah Cogok, Kerinci, mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap pemerintah kabupaten Kerinci atas kondisi jalan kabupaten yang rusak parah dan minim perhatian selama bertahun-tahun.
Jalan ini, yang merupakan akses penting menuju destinasi wisata di Kabupaten Kerinci, dinilai tidak lagi layak untuk dilalui karena berlubang dan sudah mengalami kerusakan parah.
Saat musim hujan tiba, jalan sepanjang 1,5 kilometer ini sering kali tergenang air, membuat kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat melintas dengan lancar.
BACA JUGA:Lonjakan Kasus DBD di Kabupaten Kerinci Memerlukan Respons Cepat
BACA JUGA:Proyek Bandara Depati Parbo Kerinci Rp 24 M Disorot, Kualitas Jelek dan Tidak Sesuai RAB
Banyak kendaraan yang terperosok ke dalam lubang-lubang yang dalam.
"Pemerintah Kerinci telah meninggalkan jalan ini begitu saja. Lebih baik jalan menuju ladang daripada jalan ini," ujar salah seorang warga setempat.
Warga merasa bahwa sebagai desa tujuan wisata, kondisi jalan seharusnya sudah lebih baik.
Terlebih lagi, di Koto Petai terdapat berbagai institusi pendidikan mulai dari SD, SMP, hingga Madrasah Swasta dan Pondok Pesantren yang setiap hari melintasi jalan rusak ini.
BACA JUGA:Desa Wisata di Kerinci Masuk Nominasi 50 Besar Nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia
BACA JUGA:BPJN Lakukan Penanganan Reaktif di Lokasi yang Sering Longsor di Siulak Kerinci
"Kami meminta pemerintah daerah untuk turun langsung ke jalan ini, merasakan dan melihat kondisinya dengan mata kepala sendiri," tambah salah seorang warga.
Selain itu, warga juga menyoroti kurangnya responsifitas dari Pelaksana Tugas (Pjs) Kepala Desa Koto Petai saat ini terhadap kondisi desa mereka.
Mereka merasa bahwa Pjs Kades tidak cukup aktif di desa sehingga kurang peka terhadap masalah yang dihadapi oleh warga.
BACA JUGA:Sagil Rizky, Bocah 12 Tahun Asal Kerinci Berpotensi Jadi Andalan Bola Basket Indonesia
BACA JUGA:Kerinci Fokus Tingkatkan Profesionalisme Pengelola Desa Wisata
"Kami menginginkan pergantian Pjs Kades. Sudah bertahun-tahun dia tidak mengetahui permasalahan di desa ini, lebih sibuk di kantor camat. Apakah dia sudah menyampaikan masalah jalan kabupaten ini ke tingkat kabupaten agar pemerintah mengetahui situasi sebenarnya?" ujar seorang warga.
Dalam upaya untuk memperbaiki kondisi jalan, warga setempat berharap agar jalan tersebut segera diaspal mulai dari batas Desa Ujung Pasir hingga batas Koto Petai-Koto Salak.