Presiden Prabowo Konsisten Jalankan Janji Kampanye
Pakar politik dari Universitas Andalas Sumatera Barat Aidinil Zetra saat diwawancarai di Padang--
PADANG, JAMBIEKSPRES.CO– Pakar politik dari Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat, Aidinil Zetra, menilai Presiden Prabowo Subianto masih menunjukkan konsistensi dalam menjalankan program-program unggulan yang telah dijanjikan kepada masyarakat saat masa kampanye.
Menurutnya, sikap tegas dan fokus Presiden dalam mewujudkan visi dan misi yang telah diucapkan merupakan cerminan dari komitmen kuat terhadap janji politik yang disampaikan kepada rakyat.
“Pak Prabowo menunjukkan sikap yang cukup tegas dan konsisten terkait visi dan misi yang diucapkan saat masa kampanye,” kata Aidinil Zetra di Padang, Sabtu (18/10), saat diminta pendapatnya terkait capaian satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo.
Ia menyebut, salah satu bentuk nyata dari konsistensi tersebut terlihat melalui keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program strategis nasional dan janji utama Presiden pada masa kampanye.
Program ini, menurutnya, tetap dijalankan secara bertahap meskipun dihadapkan pada sejumlah tantangan teknis, seperti kasus dugaan keracunan yang sempat mencuat di beberapa daerah.
Aidinil menilai bahwa kebijakan MBG tetap dipertahankan karena Presiden meyakini program tersebut memiliki tujuan mulia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan.
“Meskipun MBG dikritik, Presiden konsisten menjalankannya karena menyakini program ini bisa menyelesaikan banyak persoalan seperti kemiskinan, stunting, kesehatan, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Aidinil yang juga menjabat sebagai Sekretaris Universitas Andalas itu menilai keberhasilan program-program prioritas pemerintah sangat bergantung pada kemampuan para pembantu Presiden dalam menerjemahkan dan mengimplementasikan kebijakan tersebut di lapangan.
Ia mengingatkan agar jajaran menteri dan lembaga terkait dapat bekerja lebih cepat, terkoordinasi, dan memiliki manajemen pelaksanaan yang baik.
Menurutnya, belum optimalnya pelaksanaan sejumlah program strategis nasional disebabkan oleh lemahnya kolaborasi antarinstansi serta belum solidnya pelaksanaan di tingkat teknis.
“Presiden sudah berada pada jalur yang benar, hanya saja perlu dukungan manajerial yang kuat dari para menteri dan jajaran di bawahnya agar setiap kebijakan bisa berjalan efektif,” katanya menambahkan.
Aidinil juga menyoroti langkah Presiden Prabowo yang melakukan tiga kali perombakan terhadap Kabinet Merah Putih dalam tahun pertamanya menjabat.
Ia menilai langkah tersebut merupakan bentuk ketegasan kepala negara dalam memastikan setiap posisi di kabinet diisi oleh figur yang memiliki kinerja dan loyalitas terhadap visi pemerintahan.
“Saya melihat Presiden mengutamakan kinerja terhadap figur yang dipercaya, dan ketika mereka blunder atau tidak mampu maka posisinya digantikan. Itu menunjukkan ketegasan beliau dalam menjaga ritme pemerintahan,” ujar Aidinil.
Ia menilai bahwa keputusan Presiden untuk mengganti pejabat yang dianggap tidak mampu menjalankan tugasnya menunjukkan orientasi pada hasil dan tanggung jawab terhadap rakyat.
Dengan konsistensi menjalankan program prioritas dan keberanian mengambil langkah strategis dalam perombakan kabinet, Aidinil menilai arah kepemimpinan Prabowo selama satu tahun pertama sudah berada di jalur yang sesuai dengan janji kampanye yang pernah disampaikan. (*)