Mahasiswa UI Sabet Juara Pertama Lomba Debat Politik di UNNES
Mohamad Rasyid Alkautsar, Erisandi Arditama, S.I.P., M.A (dosen penanggung jawab), Nabila Zahra Harmon, dan Vio Nanda Ardiansyah--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Tiga mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI) meraih juara pertama dalam kompetisi debat politik yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Direktur Program Pendidikan Vokasi (PPV) UI, Padang Wicaksono, mengungkapkan prestasi ini sebagai bukti komitmen UI dalam melatih keterampilan berpikir kritis dan kreatif, serta kemampuan berbicara di depan umum.
"Mahasiswa UI selalu mendapat pembelajaran terbaik, baik dalam softskill maupun hardskill," kata Padang dalam pernyataannya hari ini.
Kompetisi ini menekankan pentingnya kemampuan "public speaking" dan pengambilan keputusan, yang menjadi kunci sukses dalam debat politik.
Tiga mahasiswa UI yang meraih kemenangan adalah Mohamad Rasyid Alkautsar dari Program Pendidikan Vokasi (PPV), serta Vio Nanda Ardiansyah dan Nabila Zahra Harmon dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI.
Mereka berhasil mengalahkan tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan peserta lain dari 36 kampus di Indonesia.
Rasyid menyatakan kebanggaannya atas prestasi ini, mempertegas bahwa mahasiswa vokasi juga mampu berkompetisi di ranah debat politik.
Pada babak final, tim UI membahas mosi tentang dampak jabatan kepala desa dengan masa jabatan sembilan tahun terhadap praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) serta lemahnya demokratisasi.
Strategi mereka, yang disebut sebagai "Blitzkrieg ala Nazi", berhasil mengesankan juri dengan serangan bertubi-tubi dari pembicara pertama hingga ketiga.
Rasyid, mahasiswa Bisnis Kreatif PPV UI, menekankan pentingnya kemampuan berdebat untuk persiapan dalam dunia bisnis dan profesional setelah lulus.
"Prestasi ini semoga menginspirasi mahasiswa vokasi UI lainnya untuk meraih prestasi serupa dan mengaplikasikan pengalaman ini dalam dunia industri," ungkapnya. (*)