Tol Betung-Tempino Pakai Teknologi Geofoam, Kali Kedua Digunakan di Indonesia
TEKNOLOGI GEOFOAM: Penggunaan geofoam (lapisan busa) pada Tol Bayung Lencir (Sumsel)-Tempino (Jambi), Rabu (24/72024). Geofoam itu dipasang 200 M dari arah Jambi menuju Palembang dan 200 M dari arah Palembang menuju Jambi, tepatnya di KM 141.--
Terpisah, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi Ibnu Kurniawan menjelaskan, pemasangan geofoam dan kualitasnya harus sesuai dengan ketentuan spesifikasi teknis tentang penggunaan material geofoam yang dikeluarkan oleh Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.
"Pemasangan geofoam harus mendapatkan pengawasan supervisi dari aplikator yang memiliki keahlian atau pernah melakukan pekerjaan geofoam agar bisa mengarahkan para tenaga kerja untuk menyusun geofoam," sampai Ibnu (24/7).
Untuk pemasangan saat Geofoam saat ini masih berlangsung. Dan ditargetkan selesai pada Agustus.
BACA JUGA:Progres Konstruksi Tol Baleno Seksi 3 Capai 77 Persen, Target Selesai Juli 2024
BACA JUGA:Menteri PUPR Dijadwalkan Kunjungan ke Jambi, Tinjau Progres Tol Baleno Seksi 3
Dijelaskan Ibnu, untuk waktu pemasangan, produktifitas sejauh ini dengan 30 tenaga kerja dalam 2 shift dapat mencapai 300 – 400 m3 perhari.
"Saat ini total tenaga kerja sebanyak 100 orang dengan produktifitas hariannya mencapai 900 – 1200 m3 per hari," ucapnya.
Ia menerangkan Geofoam ini tentu berbeda dengan sterofoam yang beredar luas di masyarakat, yang didatangkan dari pulau jawa.
BACA JUGA:Pengalihan Aliran Sungai Jadi Pekerjaan Terberat Pembangunan Tol Baleno Seksi 3
Masih kata Ibnu, Geofoam ini dipasang total sepanjang 350 meter, yang terdapat pada sejumlah spot (titik).
"Yakni pada STA 141+200 - 144+425 dengan panjang 225 Meter tebal 1,5 Meter. Lalu selanjutnya pada STA 141+775 - 141+900 dengan panjang 125 Meter dan tebal 1,7 Meter," pungkasnya. (*)