Bertambah Jadi 10 Daerah Rawan Karhutla, Perusahaan Harus Berkontribusi

PADAMKAN API: Aparat TNI sedang melakukan pemadaman api di salah satu lahan yang terbakar di Jambi--

Bachyuni juga menambahkan bahwa anggaran ini sudah dianggarkan Gubernur dalam APBD. " Sudah dianggarkan dana BTT untuk situasi darurat yang diprediksi akan panjang," katanya.

Ditambahkan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jambi Andre Eko Rinjani mengatakan pihaknya juga akan menambah wilayah yang rawan bencana dari sebelumnya berjumlah delapan kabupaten, kini menjadi sepuluh kabupaten/kota.

Dua daerah yang masuk dalam penambahan ini adalah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.

"Karena Kerinci dan Sungai Penuh yang semula tidak dianggap rawan karhutla ternyata terjadi kebakaran," sampainya.

Selanjutnya, jumlah posko karhutla diperkirakan juga akan bertambah. Sebelumnya terdapat 59 posko karhutla yang bertujuan untuk patroli, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

Penetapan lokasi posko karhutla ini, kata dia, disesuaikan dengan lokasi yang kerap terjadi bencana kebakaran lahan.

Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Jambi yang juga anggota Badan Anggaran Fadli Sudria mengingatkan,  Pemprov Jambi terlebih dahulu untuk memaksimalkan pemanfaatan anggaran yang sudah disiapkan sebelumnya. 

“Terkait dengan Karhutla itu kan anggaran nya sudah ada, maksimalkan lh itu dulu anggaran yang sudah ada, jangan lagi Pemprov minta penambahan anggaran, karena ini di tahun politik sangat berbahaya,” kata Fadli.

“Jangan nanti, ujung-ujung kebakar disana, kebakar disini, turun tim minta tambahan anggaran lagi, kita mengalami defisit hari ini walaupun belum ada hitungan yang jelas Rp 450 Miliar. gunakan dana cadangan itu kan ada,” harapnya.

Lebih jauh Ia mengingatkan dalam menggunakan agar cadangan atau BTT, Pemerintah Provinsi Jambi juga diminta untuk tetap berhati-hati baik itu untuk penanganan karhutla. 

Selain itu, Fadli juga mengingatkan, dinas kesehatan Provinsi Jambi dan kabupaten kota untuk tetap mengantisipasi dalam menjaga kesehatan masyarakat Jambi dalam menghadapi musibah karhutla. 

“Tim karhutla itu bagus penindakan saja dibanding preventif. Mencegah itu panjang itu masker mau dibeli, ini mau di beli, dan itu harus diwaspadai dinas kesehatan, dan tak luput dari koordinasi,” pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan